Jumat 13 Apr 2012 15:47 WIB

Jelang UN, 25 Ribu Pelajar Seruduk MAJT

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Djibril Muhammad
Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG - Sekitar 25 ribu pelajar dari beragam jenjang, datangi Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Mereka bermaksud menghadiri acara doa dan dzikir bersama jelang ujian nasional (UN).

Remaja Islam (Risma) MAJT menggelar acara doa dan dzikir bersama demi kesuksesan UN yang tinggal hitungan hari. Sasaran acara tersebut tak hanya para pelajar tingkat akhir baik SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA se Jawa Tengah, namun juga untuk umum baik wali murid ataupun pendidik.

Salah seorang pelajar kelas 12 SMK 6 Semarang, Erika (17 tahun) mengaku senang dengan diadakannya acara tersebut. Pelajar jurusan tata boga tersebut mengaku lebih optimis dengan adanya doa bersama tersebut. "Bagus mbak. Lebih optimis UN besok Senin. Apalagi persiapan UN mendadak. Kita masih magang pas Januari. Siap-siap UN baru semester akhir ini," ujarnya.

Acara tersebut merupakan acara rutin yang digelar Risma sejak tahun 2008. Ketua Risma, Muhammad Ahsan mengatakan, acara tahun ini bertemakan 'buka hati dan pikiran, raih masa depan'. Acara tersebut digelar untuk membantu kelancaran UN.

"Sebagai bentuk partisipasi dan kepedulian kita untuk membantu dan mengajak teman-teman yang akan mengikuti UN dengan bersama-sama mendekatkan diri kepada-Nya," ujarnya.

Ketua panitia acara, Muhammad Adib mengungkapkan, tahun sebelumnya hanya menargetkan pelajar Semarang, namun kali ini se-Jateng. "Acara dimulai shalat Ashar bersama, kemudian sambutan sebentar, setelah itu doa dan dzikir sampai maghrib. Doa dan dzikir akan dipimpin Ustadz Khamami," tuturnya kepada Republika, Jumat (13/4).

Adib juga mengatakan, tahun sebelumnya hanya 15 sampai 20 ribu pelar yang datang. Namun tahun ini sekitar 25 ribu pelajar. Selain mengelar doa dan dzikir, pihak panitia juga mengadakan stand pendidikan yang diisi beberapa universitas di Jateng.

"Ada juga stand pendidikan, seperti Unissula, IAIN, Unisbank. Untuk membantu memberikan informasi bagi anak SMA yang ingin kuliah," ujar Adib.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement