Kamis 12 Apr 2012 21:23 WIB

Jelang Ujian Nasional, Sekolah Bentuk Tim Sukses

Ujian Nasional (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ujian Nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  BATANG -- Sejumlah lembaga sekolah di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, menjelang pelaksanaan Ujian Nasional telah membentuk 'tim sukses' untuk mencapai keberhasilan para siswanya dalam mengikuti ujian tersebut.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Batang, Kastomo, di Batang, Kamis, mengatakan, tim sukses yang terdiri atas guru pembimbing dan wali kelas ini akan membangunkan para siswanya pada pukul 04.00 WIB melalui layanan pesan pendek.

"Kami secara rutin akan membangunkan siswa setiap pukul 04.00 WIB melalui layanan pesan pendek agar mereka segera bangun dari tempat tidur untuk belajar," katanya.

Ia mengatakan, bahwa strategi tersebut dilakukan sekolah untuk memotivasi para siswa kelas IX agar terus belajar menjelang pelaksanaan Ujian Nasional.

"Para siswa akan kami biasakan bangun pagi dan belajar untuk persiapan menghadapi Ujian Nasional. Kami berharap dengan cara ini tingkat kelulusan para siswa bisa mencapai 100 persen," katanya.

Menurut dia, sekolah telah menganggarkan dana untuk pembelian pulsa pada wali kelas dan guru pembimbing. "Akan tetapi berapa dana untuk keperluan membeli pulsa terhadap tim sukses ini, kami berikan secukupnya saja," katanya.

Kepala Sekolah Menengah Atas Bhkati Praja Kabupaten Batang, Wahyu Winarsih mengatakan, sekolah akan memberikan jam tambahan belajar kepada para siswa yang akan menghadapi Ujian nasional.

"Melalui pemberian jam tambahan belajar ini, kami berharap para siswa akan terlatih menghadapi soal-soal pada Ujian Nasional," katanya. Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Batang, Sabino Suwondo mengatakan, bahwa UN tingkat SMA/MA akan dilaksanakan pada 16-19 April 2012, SMP/Mts, dan SMPLB 23-26 April 2012, serta SD/MI/SDLB pada 7-9 Mei 2012.

"Kami mengintsruksikan pada sekolah-sekolah serius mempersiapkan para siswanya menghadapi Ujian Nasional. Selain itu, UN harus dilaksanakan dengan jujur dan bersih oleh seluruh dan jangan sampai ada kecurangan yang bisa berdampak negatif terhadap prinsip pendidikan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement