Jumat 20 Jan 2012 16:32 WIB

Kunci Pendidikan Maju Ada di Tangan Kepsek

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbus) Musliar Kasim mengemukakan kemajuan pendidikan di Tanah Air sangat ditentukan peran kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya sehingga dapat mencetak siswa yang berkarakter.

"Jika kepala sekolah dapat mengelola dengan baik sekolah yang dipimpinnya maka akan menghasilkan siswa yang unggul dan berprestasi serta terciptanya lingkungan sekolah yang kondusif ," kata dia di Padang, Jumat (20/1).

Musliar mengemukakan hal itu saat tampil sebagai pembicara dalam diskusi pendidikan dengan tema 'Peran Pendidikan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa' di Auditorium Gubernur Sumatera Barat.

Ia mengatakan, selama ini kita belum terbiasa maksimal dalam menggali potensi diri apalagi jika dibandingkan dengan bangsa Asia yang sudah maju.

Menurut dia, bagi sekolah yang ingin maju harus melakukan lompatan besar dan menciptakan inovasi serta tidak hanya menunggu petunjuk dari pusat. "Jika tidak demikian kita akan tertinggal meski kita sudah maju, namun orang lain jauh lebih maju saat ini," kata dia.

Musliar menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke beberapa sekolah yang ada di luar negeri di mana meski fasilitas terbatas, namun semangat mereka untuk maju sangat tinggi.

Sebagai contoh di beberapa negara para siswa sudah terbiasa melakukan aktivitas belajar di pustaka dan laboratorium sekolah, kata dia. Namun, kalau di Indonesia sering ditemukan laboratorium di sekolah sangat rapi dan tertata karena memang jarang dipakai, katanya.

Oleh sebab itu para kepala sekolah dan guru harus mulai membiasakan diri mengerjakan sesuatu yang diluar kebiasaan untuk agar hasil yang diperoleh lebih optimal.

Ia menekankan, tidak perlu menunggu aturan dan arahan pusat, daerah otonom harus kreatif serta boleh melakukan apa saja dalam rangka memajukan pendidikan di daerahnya.

Selain itu jangan menjadikan keterbatasan menjadi penghambat untuk maju karena fasilitas bukan satu-satunya kunci keberhasilan dalam pendidikan, kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement