REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Sebanyak delapan guru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan berangkat ke Australia. Pemberangkatan delapan itu tersebut merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY dengan Asia Education Foundation.

Delapan guru akan diseleksi dari 16 guru yang didaftarkan untuk mengikuti ajang pertukaran guru dengan negeri Kanguru tersebut. Ke-16 guru adalah perwakilan dari 4 sekolah di Yogyakarta.

Masing-masing sekolah mengajukan 4 nama untuk ikut seleksi program Bridge (Building Relations through Intercultural Dialogue and Growing Engagement) antara Australia-Indonesia. Keempat sekolah itu adalah SMAN 3 Yogyakarta, SMPN 1 Karangmojo, SDN 4 Wates, dan SDN Bantul Manunggal.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, program ini sebenarnya untuk seluruh Indonesia. Dari Indonesia akan diberangkatkan 32 guru, dan DIY mendapat porsi Delapan guru.

Keberangkatan mereka ke Australia untuk belajar tentang sistem pengajaran sekolah di Australia dan budaya kontemporer di sana yang tidak bisa dipelajari dengan hanya membaca buku. "Harapannya dapat membuka wawasan guru-guru di Indonesia untuk mengembangkan sistem pembelajaran," kata dia, Jumat (20/1).

Program Bridge merupakan program untuk meningkatkan kemampuan bahasa asing, memahami sistem pembelajaran melalui penggunaan IT, dan mengenalkan budaya kontemporer antara Australia dan Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika