REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memberi beasiswa kepada 18 pemuda Provinsi Bangka Belitung (Babel) untuk melanjutkan kuliah di sejumlah Perguruan Tinggi Negeri pada 2011 dan akan menambah jumlah penerima beasiswa tersebut pada 2012.
"Program ini bagian dari persiapan sumberdaya manusia di daerah, karena bicara PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir) bukan bicara 5-10 tahun, tetapi bicara puluhan tahun ke depan," kata Sekretaris Utama Batan Dr Taswanda Taryo usai dilantik oleh Kepala Batan Hudi Hastowo sebagai Sestama di Puspiptek Serpong, Senin.
Taswanda Taryo yang sebelumnya Deputi Pendayagunaan Hasil Litbang dan Pemasyarakatan Iptek Nuklir Batan dilantik sebagai Sekretaris Utama menggantikan Noor Agus Salim. Kedeputiannya kemudian akan dilebur.
Menurut Taswanda, para pemuda tersebut merupakan siswa-siswa berprestasi di sekolahnya namun dari keluarga yang secara ekonomi kurang mampu dan diseleksi seperti layaknya calon mahasiswa lainnya yang akan memasuki sebuah PTN.
"Ini hasil kerja sama dengan Pemprov. Mereka kini sudah belajar di ITB atau UGM di jurusan fisika yang memang terkait erat dengan bidang nuklir," katanya.
Dikatakannya, para pemuda ini diharapkan bisa meningkatkan kemajuan daerahnya, tidak harus menjadi ahli di bidang PLTN, tetapi bisa berkarya di bidang iptek nuklir, di bidang pertanian, pangan, kesehatan dan lain-lain yang bermanfaat bagi masyarakat.
Saat ini Batan sedang melakukan survei untuk penetapan kajian tapak PLTN di Pulau Bangka, dari mulai kajian mengenai batuan, arah angin, studi kegempaan, hingga variasi pasang surut, yang akan berguna dalam penentuan tapak.
Taswanda juga menyatakan Batan akan mereorganisasi diri dengan memperkecil struktur organisasinya dan melakukan reformasi birokrasi dengan target semakin banyak masyarakat memanfaatkan iptek nuklir.
"Ada empat pilar yang kami tetapkan yakni kelembagaan di bawah Sestama, litbang nuklir, utilisasi dan pemasyarakatan apa yang sudah dihasilkan Batan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
