REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tangerang, Banten, menegaskan pihaknya tidak memberikan izin maupun rekomendasi kepada PGRI Kabupaten Tangerang untuk meliburkan seluruh siswa saat peringatan HUT PGRI.

"Tidak ada izin maupun rekomendasi untuk meliburkan siswa saat HUT PGRI," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Bambang Mardi di Tangerang, Kamis (24/11).

Pernyataan Bambang terkait diliburkannya kegiatan belajar siswa selama dua hari yakni sejak hari Kamis (24/11) hingga Jumat (25/11) oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang terkait peringatan HUT PGRI.

Bambang menambahkan, pihaknya akan meminta penjelasan terkait keputusan PGRI Kabupaten Tangerang yang meliburkan kegiatan sekolah ini.

"Saya baru pulang dari Mekkah, jadi belum mengetahui secara persis. Untuk lebih jelasnya, silahkan tanyakan ke Kabid SMA/K Bambang Haris," katanya.

Sebelumnya, Ketua PGRI Kabupaten Tangerang, Kosrudin mengatakan para siswa ini sengaja diliburkan demi suksesnya pelaksanaan HUT PGRI yang dipusatkan di lapangan Maulana Yudha Negara Pusat Pemerintah Kabupaten (Puspemkab) Tangerang di Tigaraksa.

Acara HUT PGRI sendiri digelar selama dua hari hingga Jumat (25/11). Adapun acara tersebut yakni pada hari pertama digelar gerak jalan yang diikuti oleh seluruh guru dan Dinas Pendidikan.

Lalu, pada hari keduanya, digelar upacara di lapangan Tigaraksa. Dalam apel ini akan digelar juga penyerahan hadiah dari sembilan jenis lomba HUT PGRI diantaranya lomba kebersihan sekolah dan lainnya.

"Banyak rangkaian lomba dalam acara ini. Jadi semua guru harus turut serta untuk menyukeskannya karena ini momentum setahun sekali," katanya.

Sementara itu, jumlah siswa di Kabupaten Tangerang yakni sebanyak 993 SDN terdiri dari 38.607 pelajar, 103 SMPN terdiri dari 35.478 pelajar, 54 SMAN terdiri dari 12.747 pelajar dan 10 SMKN terdiri dari 1.856.

Ikuti Whatsapp Channel Republika