Rabu 23 Nov 2011 14:46 WIB

Di Jateng, Beasiswa untuk PTS Masih Rendah

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Djibril Muhammad
Beasiswa (ilustrasi)
Foto: yeppopo.wordpress.com
Beasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Beasiswa pendidikan dari pemerintah kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dinilai masih minim. Hingga kini total mahasiwa dari PTS yang mendapat beasiswa sekitar 28 ribu orang. Padahal total mahasiswa PTS di Jawa Tengah mencapai 280 ribu orang.

"Baru sepuluh persen yang mendapat beasiswa dari pemerintah," ujar Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IV Jawa Tengah, Mustafid, Rabu (23/11).

Beasiswa yang diberikan pemerintah meliputi beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) untuk mahasiswa miskin dan Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) untuk mahasiswa berprestasi. Sisanya, para pengelola PTS harus mencari sendiri beasiswa untuk mahasiswanya.

Diakui dia, jumlah beasiswa pemerintah bagi PTS jauh lebih sedikit dari yang diterima PTN. Apalagi jika kemudian kuota dibagi rata untuk seluruh PTS yang ada.

Pihaknya menyebut, jatah beasiswa yang diberikan pemerintah akan dibagi rata pada setiap PTS di Jateng. Akibatnya masing-masing PTS akan mendapat jatah beasiswa pemerintah yang lebih sedikit.

Kerja sama dengan berbagai pihak, kata Murtafid, akan menjadi lahan promosi bagi PTS yang bisa memanfaatkannya. "Terlebih jika ada kerja sama penempatan tenaga kerja bagi lulusannya," ucapnya.

Dirinya menyebut, PTS memang harus lebih kreatif mencari beasiswa bagi mahasiswa. Pasalnya hal ini nantinya akan menjadi nilai lebih bagi PTS itu sendiri dalam mendapatkan calon mahasiswa baru.

Terkait beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa miskin, Mustafid mengatakan saat ini baru ada untuk PTN saja. Namun tidak menutup kemungkinan di masa mendatang PTS juga akan mendapatkan Bidik Misi untuk mahasiswanya yang kurang mampu.

Pihaknya sudah mengusulkan agar PTS juga diberi jatah beasiswa Bidik Misi. Sebab, hal ini diyakini mampu membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. "Kami optimis suatu saat PTS diberi jatah," kata Mustafid yakin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement