Senin 14 Nov 2011 15:23 WIB

Pembebasan Lahan Jadi Kendali Alih Status PTS ke PTN di Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Persoalan pembebasan lahan menjadi salah satu kendala utama bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang berencana untuk mengubah status empat perguruan tinggi swasta (PST) menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) di Jabar.

"Universitas Siliwangi (Unsil) di Kota Tasikmalaya dan Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) di Kota Cirebon, ini yang prosesnya dekat. Tapi persoalannya di lahan," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Bandung, Senin.

Menurutnya, Pemprov Jawa Barat sendiri sudah mendorong upaya mengubah status empat perguruan tinggi swasta (PST) di Jawa Barat menjadi perguruan tinggi negeri (PTN) tersebut sejak tahun 2010.

"Sebetulnya prosesnya sudah kita dorong sejak tahun 2010 dan saya tadinya berharap di tengah tahun 2010 keempat perguruan tinggi ini sudah bisa jadi negeri," kata Heryawan.

Ia mengatakan, Pemprov Jawa Barat bahkan sudah menyediakan anggaran sejak tahun 2010 untuk biaya pembebasan lahan sebanyak 30 hektar untuk mengubah status empat PTS tersebut menjadi PTN.

"Biaya untuk pembebasan lahan yang diperlukan sebagai persyaratan terberat dari pemerintah pusat adalah pembebasan lahan sebanyak 30 hektar," katanya.

Oleh karena itu, kata Ahmad Heryawan, pada tahun 2010 Pemprov Jawa Barat sudah menganggarkan anggaran pembebasan lahan tersebut namun tidak terserap. "Sudah kita anggaran di 2010 tapi tidak terserap, 2011 pun akan kita sediakan dan akan terserap di akhir tahun," katanya.

Pihaknya berharap, proses pembebasan lahan bagi empat PTS tersebut agar menjadi PTN bisa selesai bagi bulan ini. "Insya Allah November ini selesai lahan, Desember baru ditetapkan oleh Mendikbudpar dan 2011 keluar SK nya," kata Heryawan.

Sebelumnya, empat perguruan tinggi swasta, di Jawa Barat yaitu Universitas Siliwangi Tasikmalaya, Universitas Sunan Gunung Jati di Cirebon, Universitas Singaperbangsa di Karawang dan Politeknik Kesehatan di Sukabumi akan berubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jawa Barat Deny Juanda Puradimaja, mengatakan, semua yayasan di masing-masing perguruan tinggi swasta itu sudah setuju soal perubahan status tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement