Kamis 29 Sep 2011 12:34 WIB

PAUD Penting untuk Stimulasi Otak Anak

Rep: Roshma Widiyani/ Red: Chairul Akhmad
Sejumlah anak-anak dari perwakilan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) mengikuti lomba mewarnai.
Foto: Antara/Arief Priyono
Sejumlah anak-anak dari perwakilan lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) mengikuti lomba mewarnai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memiliki peran yang penting dalam perkembangan otak anak.

Hal tersebut dikatakan pengamat anak-anak, Seto Mulyadi. "PAUD adalah perangsang bagi otak anak untuk berkembang," kata Kak Seto, panggilan akrabnya.

PAUD yang dimaksud adalah dalam bentuk formal dan non-formal. Untuk PAUD non-formal biasa dikenal sebagai kelompok bermain. Sedangkan untuk PAUD formal dikenal dengan taman kanak-kanak (TK) atau Raudhatul Athfal (RA).

Menurut Seto, pada usia satu sampai lima tahun, perkembangan otak seorang anak mencapai puncaknya. Sehingga anak juga cepat menyerap hal-hal di sekitarnya. Karena itu akan sangat sayang jika potensi ini lepas begitu saja. "Akan lebih baik jika pada masa itu, seorang anak dibekali hal-hal yang positif," imbaunya.

Hal-hal tersebut mencakup pembentukan karakter dasar seperti toleransi, cinta kasih, dan disiplin. Bila penanaman ketiga sifat tersebut dilakukan sejak dini maka, hal tersebut akan dibawa sampai remaja. Tiga sifat tersebut menjadi karakter seseorang.

Penanaman tersebut tentunya tidak dengan metode paksaan. Anak bisa diajak bermain dan mengenali lingkungan sekitar. Penggunaan sarana, prasarana dan alat permainan dinilai penting. Sarana tersebut digunakan untuk eksplorasi dan memuaskan rasa ingin tahu anak.

Walaupun PAUD penting, namun Seto tidak setuju jika itu dimasukkan dalam wajib belajar. Psikolog ini beralasan, PAUD sebetulnya bisa dilakukan oleh orang tua. "Tentunya dibutuhkan orang tua yang telaten. Selalu memberi teladan yang baik. Juga tidak lelah menjawab pertanyaan anak," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement