Senin 19 Sep 2011 18:53 WIB

SD Al Azhar Bekasi Boyong Tiga Medali Olimpiade Matematika

Rep: C25/ Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, Bekasi - Tiga pelajar Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi Selatan, berhasil memboyong tiga medali di ajang olimpiade matematika. Kemenangan itu mewakili kompetisi tingkat, provinsi, nasional, dan internasional.

Masing-masing medali didapat dari ajang kompetisi tingkat nasional sekaligus internasional yang berbeda. Dalam hal ini SD Al Azhar Kemang Pratama berhasil memboyong tiga medali, di antaranya satu medali emas dan satu medali perak dalam Indonesia International Mathematics Competition (IIMC) 2011, serta medali perunggu dalam International Mathematics and Science Olympiad (IMSO).

Siswa yang meraih medali emas yakni, Keyla Cahya Athalia, yang berhasil meraih medali tersebut dalam kompetisi IIMC 2011 kategori team contest. Medali perak jatuh pada Adrianzka Mayreswara, yang berhasil juara pada kompetisi IIMC 2011 kategori individual contest.

Selain itu, Ryo Chandra Putra Armada berhasil mendapatkan medali perunggu dalam IMSO kategori primary students. "Ketiga pelajar tersebut perwakilan dari kelas 6 SD," kata Kepala Sekolah SD Islam Al-Azhar 9 Kemang Pratama, Dindin Salahudin, di Bekasi, Senin (19/9).

Menurut Dindin, dirinya sangat bangga dengan prestasi anak muridnya yang berhasil memboyong dua medali di kompetisi IIMC, yang digelar di Denpasar, Bali, 2-6 September kemarin.

Hal yang membuatnya bangga karena selain tuan rumah, kompetisi IIMC diikuti oleh 24 negara di dunia. "Kemenangan itu menembus tingkat provinsi dan nasiional," ujarnya.

Apalagi, kata Dindin, salah satu muridnya bisa mewakili tiga terbaik dalam ajang IMSO yang digelar di di Naga City, Filipina. Kemenangan itu tentu didukung oleh persiapan matang dari orang tua murid dan guru-guru di sekolah.

Dindin mengatakan, persiapan yang dilakukan baik secara gradual, pembinaan tim khusus olimpiade, serta pembinaan sampai memasuki seleksi peserta olimpiade. Untuk IMSO, peserta di karantina selama tiga bulan.

Karantina itu pun berangsur selama dua minggu. Dikatakan Dindin, kompetisi tidak mudah, karena menyeleksi sekitar 12.000 murid SD se-Indonesia. "Yang lolos hanya 8 murid. Salah satunya SD Al Azhar Kemang Pratama," katanya.

Karenanya, dukungan dari orang tua dan guru-guru tak lepas. Pihak sekolah dan keluarga mendukung secara penuh para siswa yang mengikuti olimpiade tingkat internasional itu.

Terkait itu, Plt Walikota Bekasi, Rahmat Effendi menanggapi baik adanya prestasi para pelajar SD Islam di Kota Bekasi ini. Ia mengatakan, dengan adanya kompetensi ini akan memotivasi siswa dan guru untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran matematika, agar para pelajar memiliki kecakapan yang tinggi untuk berpikir.

Hal itu juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk saling bertukar pengetahuan, serta meningkatkan kurikulum sekolah sesuai dengan standar internasional. "Semoga di perlombaan yang akan datang kita dapat mencapai hasil yang lebih baik lagi," pungkas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement