Rabu 03 Aug 2011 19:34 WIB

Masya Allah... Ratusan Guru Raudahatul Athfal Masih Honorer

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR - Ratusan tenaga pengajar Raudhatul Athfal (RA) di Kabupaten Cianjur, Jabar, masih berstatus honorer, meskipun pendidikan anak usia dini sangat penting sebagai upaya awal pembentukan kepribadian anak yang berkualitas dan seimbang. Ketua IV Pengurus Pusat Ikatan Guru RA (IGRA), Imas Fatonah, Rabu (3/8), menuturkan, hingga saat ini dari ribuan tenaga pengajar di lingkungan RA di Cianjur, 94 persen di antaranya masih berstatus honorer.

Bahkan, kata dia, sebagian besar dari mereka ada yang rela tidak dibayar semata-mata karena kecintaannya pada dunia pendidikan anak. "Pengaruhnya pada peningkatan mutu pendidikan dan kualitas tenaga pengajar itu sendiri, sebab kondisi honorer akan berdampak pada kinerja para guru," katanya.

Sehingga, tutur dia, pihaknya selalu memberikan motivasi pada seluruh tenaga pengajar RA di Kabupaten Cianjur, untuk terus meningkatkan pendidikan formalnya agar kemampuan dan sumber daya manusia (SDM) selaku tenaga pendidik semakin kompeten.

Selain itu, tambah dia, pihak IGRA, terus mengadakan sejumlah pendidikan informal dan pelatihan-pelatihan, seperti workshop, seminar, simposium dan lokakarya yang mengambil tema tentang metodologi pendidikan terhadap anak. "Setiap ada kegiatan keilmuan tersebut, mendapat minat dan antusiasme dari para guru. Ini menunjukkan mereka memang ingin maju dan ingin semakin berkualitas," jelasnya.

Diharapkan, dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan formal para guru honorer tersebut, serta keterampilan dan kemampuan pedagogik maupun kualitas dirinya, akan berimplikasi pada perubahan status kepegawaiannya. Status tidak menjadi parameter utama untuk mengukur kualitas dan mutu seorang pendidik, ungkap dia, namun setidaknya, ada perbedaan signifikan, terutama dari segi penghasilan atau kesejahteraan.

Sedangkan terkait perkembangan RA di Cianjur, menurut dia, dalam sepuluh tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Dimana tahun 1998 jumlah RA di Cianjur, hanya berjumlah 32 unit, sedangkan tahun 2008 melonjak menjadi 138 unit. Untuk tahun ke depan, kami yakin akan terus meningkat," tandasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement