Ahad 31 Jul 2011 11:45 WIB

UMM, Universitas Terbaik ke-8 di Indonesia Versi Webometrics

Rep: C01/ Red: Djibril Muhammad
Kampus UMM di Malang.
Foto: afifah07.student.umm.ac.id
Kampus UMM di Malang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menempati posisi kedelapan dalam ranking web of world universities dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Institusi pemberi ranking tersebut, Webometrics, juga menempatkan UMM di posisi 1.264 dari 20 ribu universitas di seluruh dunia.

"UMM kali ini juga berhasil menembus peringkat 35 ASEAN," ujar Kepala ICT Center UMM, Suyatno, Sabtu (30/7).

Menurut Suyatno, posisi UMM naik signifikan dibandingkan Januari lalu. Saat itu, UMM berada di urutan 18 di Indonesia dan urutan 1.495 di dunia. Dalam ranking Webometrics yang baru, UMM berada di bawah UI, ITB, UGM, IPB, Universitas Gunadarma, UM, dan Universitas Kristen Petra.

Setelah UMM, posisi selanjutnya ditempati Undip, Unand, UNS, Unsri, dan UB. Sejak Webometrics pertama kali dirilis pada 2004, UMM belum pernah masuk kategori kelas dunia. Namun, sejak akhir tahun lalu, upaya mencapai ranking dunia terus diperkuat.

"Persiapan kita baru satu tahun terakhir ini, dan akan terus berusaha keras untuk memperbaiki ranking itu," ujarnya.

Suyatno optimis ranking UMM akan semakin baik seiring kesadaran civitas akademika mempublikasikan karya-karyanya lewat website. Dikatakannya, website yang telah dirancang dengan dinamis akan menjadi sarana komunikasi yang baik antara UMM dengan dunia luar.

"Karya-karya kita sebenarnya cukup banyak. Prestasi juga sangat baik. Jadi tak ada hambatan untuk menambah volume content website," lanjut Suyatno.

Pemeringkatan perguruan tinggi sedunia ini dilakukan oleh Cybermetrics Lab, Spanyol dengan menilai lebih dari 20 ribu website perguruan tinggi sedunia.  Ranking dibuat dua kali setahun, yaitu: Januari dan Juli. Dalam webometrics, ada empat indikator yang dinilai, yaitu: size (ukuran), visibility (banyaknya website luar yang link ke website UMM), rich files (banyak konten dokumen dalam format pdf, doc dan ppt), serta scholar (banyaknya karya ilmiah UMM yang diakui sebagai sumber ilmiah oleh Google Scholar).

Dari ke-empat indikator itu, nilai rich files UMM cukup baik. "Sedangkan tiga indikator lain masih perlu ditingkatkan.  Untuk itu masih diperlukan kerja keras lagi untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan ranking pada webometrics, Januari tahun depan," tambah Suyatno.

Pembantu Rektor I, Sujono mengatakan posisi tersebut membuktikan UMM mendapat pengakuan secara internasional. Di dalam negeri, UMM juga masuk rangking 13 universitas terbaik versi majalah Globe Asia (2008), 50 promising universities versi Dirjen Dikti (2007), dan empat kali berturut-turut sebagai PTS paling unggul Kopertis wilayah VII (2008, 2009, 2010 dan 2011).

Selain Weobometrics, penilaian website universitas juga dilakukan oleh sebuah lembaga di Australia. UMM, menurut penilaian pemeringkatan website oleh 4icu, Australia, http://www.4icu.org/id/ pada edisi Juni 2011, peringkat UMM naik menjadi urutan 14 Indonesia dari yang semula urutan 20 (Januari 2011).

Sejak tahun lalu, Website UMM bisa diakses dalam tiga bahasa, Indonesia, Inggris dan Arab. Hal ini untuk melayani kebutuhan orang asing yang ingin mengakses informasi mengenai UMM.

Beberapa program kerjasama luar negeri UMM telah memanfaatkan website ini sehingga UMM dipilih oleh Komisi Eropa sebagai partner kerjasama pertukaran mahasiswa dan dosen dengan universitas-universitas di Eropa sejak 2010 lalu. Kerjasama dalam Erasmus Mundus itu bahkan diperpanjang dengan program lainnya sampai 2014 mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement