Kamis 07 Jul 2011 19:36 WIB

Katanya Pendidikan Gratis, Kok Biaya Masuk Sekolah Hingga Jutaan Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU - Para wali murid di Kota Bengkulu mengeluhkan pungutan dalam penerimaan siswa baru di sekolah milik pemerintah. "Justru pendaftaran di sekolah negeri lebih mahal dari pendaftaran di sekolah swasta ini sudah terbalik," kata wali murid calon siswa asal Kabupaten Rejang Lebong Suryadi di Bengkulu, Kamis (7/7).

Ia mengatakan anaknya yang akan masuk ke SMPN 6 Kota Bengkulu dipungut biaya pendaftaran Rp 2 juta dengan alasan dana pindah rayon. Pungutan tersebut kata dia cukup memberatkan, apalagi pendapatan keluarganya hanya mengandalkan hasil pertanian.

"Saya tidak sanggup kalau harus bayar dana pindah rayon Rp 2 juta, belum lagi dana pembelian seragam dan perlengkapan sekolah lainnya," katanya.

Ia mengatakan sebelum seleksi melalui sistem komputer atau online, dana pindah rayon tersebut tidak disebutkan sama sekali. Setelah anaknya lulus seleksi dan harus mendaftar ulang ke sekolah tersebut ternyata dikenakan biaya pindah rayon Rp 2 juta. "Pungutan itu ditempel resmi di kantor kepala sekolah bahwa itu aturan dari Wali Kota Bengkulu," katanya menjelaskan.

Ia mempertanyakan kebijakan pendidikan gratis yang digaungkan pemerintah Kota Bengkulu yang ternyata memungut biaya pendaftaran dengan nilai yang tidak kecil. Keluhan serupa juga diungkapkan wali murid Risma yang berniat menyekolahkan adiknya di SMK Negeri 3 Kota Bengkulu.

"Biaya pindah rayon untuk SMA justru lebih besar mencapai Rp 3 juta, akhirnya saya pindahkan ke SMEA Pembangunan yang biaya pendaftarannya lebih murah Rp 1,8 juta sudah termasuk seragam sekolah," katanya.

Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu Giyanto mengatakan pungutan pindah rayon bagi calon siswa luar kota tersebut diatur dalam Peraturan Wali Kota Bengkulu nomor 4 tahun 2011 tentang Pendidikan Gratis. "Tujuannya untuk membatasi jumlah siswa luar kota karena kami memprioritaskan siswa dalam kota," katanya.

Ia mengatakan pungutan tersebut untuk membatasi jumlah calon siswa asal luar kota yang sudah lulus seleksi lebih dari 500 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement