Jumat 17 Jun 2011 19:56 WIB

Belum Bayar Uang Gedung Rp 3 Juta, Rapor Siswa Ditahan Pihak Sekolah

Rapor sekolah (ilustrasi)
Foto: yeyesasa.wordpress.com
Rapor sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JEMBER - SMA Negeri 3 Jember, Jawa Timur, menahan sejumlah rapor siswa kelas X dalam pembagian rapor di sekolah setempat, Jumat (17/6), karena siswa yang bersangkutan belum melunasi biaya uang gedung sekolah. Sejumlah orang tua yang tidak menerima rapor anaknya sempat memprotes kebijakan sekolah yang tidak disosialisasikan terlebih dahulu kepada wali murid dan siswa.

"Saya tidak tahu kalau orang tua diminta melunasi uang gedung sekolah pada saat pembagian rapor," kata orang tua siswa, Maisun Indrawati, di hadapan kepala sekolah dan pengurus komite sekolah setempat.

Maisun sempat menangis di hadapan kepala sekolah karena tidak mampu membayar biaya gedung sekolah sebesar Rp 3 juta dengan angsuran sebanyak tiga kali. "Setiap wali murid diminta membayar angsuran sebesar Rp 250 ribu saat mengambil rapor. Padahal, saya tidak membawa uang sebanyak itu," katanya.

Maisun mengaku tidak tahu kalau harus membayar angsuran pertama Rp 250 ribu pada pembagian rapor. Ia hanya membawa uang sebesar Rp50 ribu.

Hal senada juga disampaikan orang tua siswa lainnya, Budi Cahyono, yang sempat memprotes dan marah karena kebijakan sekolah yang tidak disosialisasikan terlebih dahulu. "Rapor anak saya tidak dibagikan. Padahal, saya sudah membayar angsuran uang gedung sekolah sebesar Rp 1.250.000. Saya diminta membayar angsuran sebesar Rp 250 ribu," katanya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala SMA Negeri 3 Jember, Tatang Priyanggono, mengatakan ada kesalahpahaman antara sekolah dan wali murid sehingga ada sejumlah wali murid yang protes.

"Pihak sekolah sudah melakukan sosialisasi secara lisan dan tertulis agar wali murid bisa mengangsur pembayaran uang gedung sekolah. Ini hanya masalah komunikasi yang kurang baik antara sekolah dengan wali murid," kilahnya.

Tatang berjanji pihak sekolah akan memberikan toleransi kepada siswa yang belum melunasi biaya perawatan gedung sekolah. Namun, pihaknya membantah tudingan penahanan rapor siswa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement