Rabu 15 Jun 2011 21:35 WIB

Jalur Mandiri Undip akan Fasilitasi Keluarga Miskin

REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Rektor Universitas Diponegoro Semarang, Prof. Sudharto P. Hadi, mengatakan, penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri tetap akan memfasilitasi peserta didik berasal dari kalangan warga miskin.

"Pada jalur mandiri, kami tetap akan melihat pendaftar dari prestasinya, bukan berapa sumbangannya. Kalaupun banyak mahasiswa dari kalangan miskin, nantinya bisa dilakukan subsidi silang," katanya di Semarang, Rabu.

Ia menyebutkan, jumlah pendaftar melalui jalur mandiri Undip yang dibuka 2-24 Juni 2011 itu, saat ini sudah mencapai 8.000 orang. Padahal, katanya, kuota mahasiswa baru yang disediakan untuk jalur mandiri hanya 2.578 mahasiswa.

Ia mengatakan, jumlah pendaftar jalur mandiri Undip dimungkinkan juga terus bertambah hingga batas akhir pendaftaran sehingga persaingan calon mahasiswa untuk jalur mandiri menjadi kian ketat. Ia menjamin indikator yang digunakan bukan semata-mata besaran sumbangan, namun tetap prestasi. Pihaknya menjamin pendaftar berasal dari kalangan masyarakat miskin tetap akan difasilitasi.

"Saya 'terenyuh' (tersentuh, red.), baru saja saya membaca surat yang dikirimkan seorang siswa dari Wonosobo yang mau mendaftar ke Undip, namun takut kalau nanti biayanya mahal. Padahal keluarganya miskin," katanya.

Ia mengaku tersentuh dengan adanya anggapan seperti itu karena seluruh masyarakat memiliki akses untuk menempuh pendidikan tinggi, sedangkan keterbatasan ekonomi tak boleh dijadikan sebagai halangan.

"Kebetulan, pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) baik undangan maupun tulis sudah usai, karena itu saya menyuruh yang bersangkutan untuk mendaftar pada ujian mandiri," katanya.

Ditanya biaya kuliah untuk mahasiswa baru, ia mengatakan cukup bervariasi antara lain karena tergantung program studi dan fakultas yang dipilihnya seperti Fakultas Kedokteran yang memang lebih tinggi dibandingkan dengan lainnya.

"Secara umum tidak ada kenaikan dibanding biaya kuliah tahun lalu, namun ada indikator sumbangan pengembangan manajemen pendidikan (SPMP) yang bersifat sukarela. Ini dibayar sekali selama kuliah," katanya.

Ia menyebutkan, SPMP dikenakan kepada mereka yang mampu. Kalau ada calon mahasiswa yang tidak mampu juga tidak dipaksa membayarnya, asalkan yang bersangkutan lolos tes yang akan dilakukan pada 2 Juli 2011.

"Proses penerimaan mahasiswa baru ini kami lakukan secara transparan, semuanya sudah ditampilkan dalam website Undip, termasuk terkait perincian biaya kuliah setiap fakultas dan program studi," kata Sudharto.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement