REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Ketua Komnas Perlindungan Anak (KPA), Seto Mulyadi, menegaskan bahwa pihaknya menganugerahkan Alifah Ahmad Maulana sebagai ikon kejujuran.
''Kita angkat Alif ini sebagai ikon kejujuran. Karena, memang kejujuran harus dilatih dan diterapkan sejak dini,'' tandas Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto tersebut.
Walaupun ternyata tidak ditemukan bukti contek massal, pihaknya terus melakukan pendampingan terhadap Alifah. ''Kami harap Mendiknas dan pemerintah setempat memberikan pendampingan dan dukungan pada Alifah dan keluarganya,'' ungkap Kak Seto.
Jika kejujuran tidak dilakukan sejak usia dini, maka yang terjadi adalah bermunculannya koruptor-koruptor baru di negeri ini. Sejak awal munculmnya kasus contek masal ini, Komnas Perlindungan Anak telah memberikan pendampingan dan dukungan melalui KPA Jawa Timur.
Karena memang tidak terbukti, maka ia sepakat dengan mendiknas agar tidak dilakukan Ujian Nasional (UN) ulang di SDN Gadel II, Surabaya tersebut.