Senin 13 Jun 2011 17:19 WIB

UMM Gandeng Koalisi Oslo Susun Kurikulum Syariah dan HAM

Rep: C01/ Red: Didi Purwadi
Kampus UMM di Malang.
Foto: afifah07.student.umm.ac.id
Kampus UMM di Malang.

REPUBLIKA.CO.ID,MALANG - Pusat Studi Agama dan Multikulturalisme (Pusam) Pascasaraja Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan Koalisi Oslo (Oslo Coalition) Norwegia dalam menyusun kurikulum Syariah dan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk tingkat Magister.

Untuk menyusun kurikulum tersebut, mereka menggelar konferensi pakar selama tiga hari mulai Senin (13/6) di Hotel Pendidikan UMM Inn. Konferensi tersebut merupakan kelanjutan dari lokakarya serta beberapa kegiatan dengan Koalisi Oslo sejak Januari 2011.

Koordinator Pusam, Syamsul Arifin, mengatakan bahwa UMM dan Koalisi Oslo sepakat menyelenggarakan kursus singkat untuk tingkat Magister tentang syariah dan HAM. Kursus singkat tersebut rencananya dilakukan pada tahun ini. 

“Dosennya merupakan gabungan antara pakar dari UMM, Norwegia, Australia, Malaysia dan pakar-pakar HAM dan syariah di Indonesia,” terangnya, Senin.

Rektor UMM, Muhadjir Effendy, menilai topik Syariah dan HAM sangat penting dibicarakan secara ilmiah dan serius dalam skala internasional. Dia mengatakan berbagai perspektif tentang Syariah maupun HAM masing-masing negara berbeda dan memiliki keunikan. Isu ini telah menjadi isu dunia, tetapi setiap negara belum tentu memiliki tingkat concern yang sama.

Dia mengatakan Indonesia memiliki cara implementasi HAM yang bervariasi. Bahkan, Hukum Islam pun dipahami dan diterapkan secara unik. “Karenanya, saya kira kita perlu kembali merujuk pada Alquran dan Sunah secara lebih serius dengan melakukan reintepretasi secara mendalam untuk dapat memahami apa esensi hukum Islam itu,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement