Wednesday, 8 Syawwal 1445 / 17 April 2024

Wednesday, 8 Syawwal 1445 / 17 April 2024

Oesman Sapta: Waspada Ancaman dari Luar Negeri

Selasa 10 Oct 2017 17:21 WIB

Red: Budi Raharjo

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta

Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta

Foto: Humas MPR

REPUBLIKA.CO.ID,PALEMBANG -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta meminta agar para mahasiswa tidak gampang menyerah dalam mencapai cita-cita, meskipun kondisi ekonomi tidak selalu mendukung. Tetapi kalau ada usaha yang keras dan pantang menyerah, apapun cita-citanya pasti akan dapat dicapai.

Yang penting tidak lupa untuk berbakti kepada orang tua, terutama kepada ibu. Karena doa seorang ibu sangat mustajab. "Bahkan demikian tingginya derajat seorang ibu, agama Islam memberikan kemuliaan kepada para ibu, tiga kali lebih besar dibanding bapak," ujar Oesman Sapta.

 

Pernyataan itu disampaikan Oesman Sapta saat menyampaikan Sosialisasi  Empat Pilar MPR RI, sekaligus membuka Kongres BEM dan Dewan Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam se-Indonesia keempat. Acara tersebut berlangsung di Auditorium UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (10/10). Hadir perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari 200 Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia.

Ikut hadir pada acara tersebut anggota MPR Kelompok DPD Abdul Aziz, Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono, dan Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Dr  Sirozi MA, serta civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.  

Oesman Sapta yang akrab disapa Oso ini lantas mencontohkan dirinya yang sudah yatim saat usia delapan tahun. Ia lalu menjajakan rokok dipelabuhan untuk membantu ibunya. "Para buruh itu utang rokok sama saya, tapi saat ditagih mereka tidak mau bayar, dan saya malah ditempelengnya. Tetapi saya tidak putus asa dan terus bekerja", kata dia menambahkan.  

Saat usia 15 tahun Oso lantas bekerja sebagai buruh angkut di pelabuhan. Dan dengan cara itu ia bisa membelikan kain buat ibunya. Dan sejak itu ia terus berusaha, sampai akhirnya menuai sukses, berkat doa sang ibu dan kerja keras yang selalu ia lakukan.

Pada kesempatan itu, Oso mengingatkan, bangsa Indonesia terus mendapat acaman dari bangsa asing. Mereka ingin menguasai potensi yang dimiliki Indonesia. Karena itu para mahasiswa harus selalu waspada, terutama jebakan narkoba yang sengaja dimasukkan ke Indonesia, untuk merusak generasi muda.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler