Rabu 18 May 2011 18:43 WIB

Nilai UN Hilang Puluhan Siswa SMA/SMK Terancam Tak Lulus

Rep: Friska Yolandha/ Red: Siwi Tri Puji B
Ujian nasional
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ujian nasional

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN – Puluhan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Indonesia kehilangan hasil akhir ujian nasionalnya. Hal ini menyebabkan para siswa terancam tidak lulus. Beberapa di antara mereka ada yang kehilangan nilai sekolahnya, dan sisanya kehilangan nilai ujian nasionalnya.

Menteri Pendidikan Nasional Mohammad Nuh berkata hal ini disinyalir karena adanya kesalahan dalam pengirimian lembar jawaban komputer (LJK) yang dikirim dari provinsi ke pusat. Kemungkinan hasil UN yang hilang pun juga bisa disebabkan oleh terselipnya nilai-nilai tersebut. “Yang ikut UN itu kan 2,4 juta siswa,” katanya usai memberikan bantuan beasiswa miskin di Serang, Rabu (18/5). 

Hal pertama yang harus dilakukan, katanya, adalah verifikasi. Ia meminta pihak sekolah kembali mengecek data siswa yang mengikuti UN, lalu mengecek nilai-nilai mereka. Kemudian verifikasi dilanjutkan oleh pemerintah daerah dan begitu pula pemerintah provinsi. Dari verifikasi tersebut akan terlihat ada di mana kesalahan sehingga nilai-nilai peserta UN tidak muncul. 

Hilangnya nilai ini akan berdampak pada kelulusan siswa, lanjut Nuh. "Bisa jadi dengan hilangnya nilai-nilai tersebut siswa yang seharusnya lulus UN malah tidak jadi lulus," katanya. Oleh karena itu sekolah harus segera melaporkan ke dinas pendidikan setempat apabila ada nilai siswanya yang tidak keluar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement