REPUBLIKA.CO.ID, MARTAPURA - Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, akan memberikan beasiswa kepada peserta ujian nasional yang berprestasi dan meraih rangking dari hasil tersebut. "Pemkab siap memberikan beasiswa kepada peserta UN berprestasi melalui program beasiswa utusan daerah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar Anang Yusri di Martapura, Selasa (17/5).
Menurut dia, program beasiswa yang sudah berjalan dua tahun itu diberikan kepada siswa sekolah menengah atas dan sederajat berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan lebih tinggi. "Beasiswa hanya diberikan kepada siswa yang berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Jika tidak melanjutkan maka posisinya bisa saja digantikan siswa lain," ungkapnya.
Dananya dialokasikan dalam APBD Kabupaten Banjar dan diserahkan kepada siswa penerimanya sesuai jumlah yang ditetapkan dan disesuaikan kebutuhan mereka selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Dijelaskan, selain berprestasi, siswa calon penerima beasiswa yang besarannya mencapai Rp 4 juta setahun dan diberikan selama empat tahun itu juga tergolong warga kurang mampu.
"Besaran beasiswa Rp4 juta setahun dan diberikan selama empat tahun sehingga totalnya Rp16 juta dan lebih diarahkan kepada siswa berprestasi yang masuk kategori warga kurang mampu," ujar dia.
Dikatakan, kuota beasiswa diberikan kepada 17 siswa berprestasi yang dipilih pada 17 kecamatan di seluruh wilayah Kabupaten Banjar dan jika jumlahnya melebihi kuota maka calon penerima diseleksi. Seleksi dilakukan panitia yang disusun Dinas Pendidikan dan melibatkan unsur terkait sehingga prosesnya benar-benar berjalan transparan dan sesuai prosedur.
"Melalui seleksi tersebut dapat diperoleh calon penerima beasiswa yang benar-benar berhak mendapatkannya karena mereka memiliki kemampuan yang lebih baik dan bisa mengembangkan ilmunya dikemudian hari," katanya.
Sementara itu, kelulusan siswa tingkat sekolah menengah atas dan sederajat di Kabupaten Banjar tahun ajaran 2010-2011 meningkat dibanding kelulusan tahun ajaran sebelumnya. Dari total jumlah peserta ujian nasional sebanyak 2.911 siswa, hanya 27 siswa yang tidak lulus sedangkan 2.884 siswa lainnya lulus sehingga persentase kelulusan mencapai 99,37 persen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
