Selasa 26 Apr 2011 20:18 WIB

Soal UN Matematika di Yogyakarta tidak Jelas

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Soal yang tidak jelas, ditemukan pada hari kedua pelaksanaan ujian nasional sekolah menengah pertama di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. "Pada pelaksanaan ujian nasional (UN) hari kedua dengan materi pelajaran matematika ditemukan ada soal yang tidak jelas yakni dalam pertanyaan disebutkan hitunglah luas bagian yang diarsir, namun dalam soal, tidak ada bagian yang diarsir," kata Ketua Kelompok Kerja (Pokja) X Sukamto S.Pd.

Menurut dia, meskipun soal tersebut sempat membingungkan siswa peserta UN, namun akhirnya masalah itu dapat diselesaikan dan tidak sampai menghambat siswa dalam mengerjakan UN. "Soal tersebut masih bisa dikerjakan setelah ada konsultasi dengan pokja. Ada pilihan untuk jawaban soal tersebut, setelah diberi pengertian,siswa bisa menjawab soal," katanya.

Ia mengatakan, kejadian soal tidak jelas tersebut sangat kasuistis dan hanya merupakan masalah teknis, karena percetakan soal adalah kewenangan pusat. "Secara umum kualitas soal dan distrisbusi tidak ada masalah, dan bila ternyata ditemukan kekurangan, hal tersebut dapat diatasi dengan soal dan lembar jawaban cadangan," katanya.

Sukamto mengatakan, dari total peserta ujian di Pokja X yang berjumlah 1.316 siswa, terdapat delapan siswa yang tidak mengikuti ujian. "Ada delapan siswa yang tidak mengikuti UN, dua siswa mengundurkan diri, seorang sakit karena kecelakaan dan lima orang tanpa keterangan. Kemungkinan lima orang ini adalah siswa yang mengulang ujian karena tahun lalu tidak lulus," katanya.

Ia mengatakan, siswa yang tidak lulus ujian tahun 2010 diberi kesempatan mengikuti ujian sesuai mata pelajaran yang tidak lulus atau mengikuti seluruhnya. Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sleman Arif Kurniawan mengatakan dari hasil monitoring dibeberapa sekolah terlihat bahwa tidak adanya pengawas independen justeru menjadikan siswa lebih nyaman, efektif, dan efisien.

"Kami tidak menemukan kejadian yang dapat menganggu ujian, dengan tidak adanya kendala ini diharapkan agar hasil yang diperoleh siswa pun menjadi maksimal," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement