Ahad 20 Feb 2011 18:02 WIB

Pemkab Bekasi 'Percantik' Ruang Kelas Sekolah

ilustrasi
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG, BEKASI - Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, memprioritaskan perbaikan ruang kelas SD dan SMP di wilayah setempat yang mengalami kerusakan. "Pada awal 2010, jumlah ruang kelas yang mengalami kerusakan berjumlah 430 bangunan berskala sedang dan berat dari total jumlah SD sebanyak 702 dan SMP 105 unit," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Rusdi Biomed, di sela peresmian sekolah bertaraf internasional SMA 5 Tambun Selatan, Ahad (20/2).

Menurut dia, anggaran perbaikan ruang kelas itu masing-masing diperoleh dari alokasi insentif daerah 2010 Rp 19 miliar, dana percepatan infrastruktur (DPI) 2010 Rp 1 miliar dan dana alokasi khusus (DAK) 2010 Rp 58 miliar. "Khusus untuk DAK 2010, dana yang akan diserap pada 2011 sebesar Rp 14 miliar ditambah DAK 2011 sebesar Rp 48 miliar. Untuk SMP pada 2011 sebesar Rp 6 miliar dan sisanya akan digunakan untuk perbaikan ruang kelas SD," katanya.

Menurut Rusdi, dana yang dialokasikan pemerintah untuk kebutuhan perbaikan ruang kelas di wilayah setempat cukup signifikan bila dibandingkan tahun sebelumnya. Namun banyaknya kerusakan ruang kelas pada gedung SD dan SMP di wilayah setempat sepanjang tahun 2008 hingga 2010, kata dia, diakibatkan oleh faktor usia bangunan yang rata-rata dibangun pada kurun waktu 1980.

"Padahal, usia bangunan rata-rata hanya mampu bertahan selama 15 tahun. Mungkin, banyaknya gedung sekolah yang rusak saat ini akibat keterbatasan keuangan daerah pada kurun waktu sebelumnya," katanya.

Rusdi menambahkan, anggaran untuk keperluan pengadaan mebel sekolah yang dilakukan pemerintah setempat relatif ideal setiap tahunnya. "Alokasi mebeuler pada 2009 Rp 12 miliar, 2010 Rp 7 miliar dan 2011 Rp 12 miliar untuk pengadaan meja dan kursi," katanya.

Pihaknya juga berencana akan menambah ruang kelas bagi sekolah negeri dengan jumlah siswa yang tidak berimbang dengan daya tampung kelas. "Penambahan kelas baru ini, akan kita prioritaskan pada daerah padat penduduk. Misalnya, Kecamatan Tambun Selatan, Cikarang Utara, Cibitung dan Cikarang Barat," katanya.

Menurut rencana, kata Rusdi, proses lelang mebel akan dimulai pada Februari 2011. Diperkirakan pada pertengahan April 2011, mebeuler tersebut sudah bisa didistribusikan ke masing-masing sekolah yang membutuhkan," demikian Rusdi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement