Senin 28 Mar 2011 17:58 WIB

50 Guru di Palembang Dapat Pelatihan Komputer dari Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG - PT Pertamina (Persero) memberikan bantuan pelatihan komputer guru sekolah dasar di wilayah Kertapati, Palembang, sebagai wujud kepedulian perusahaan itu terhadap dunia pendidikan. Pelatihan komputer bagi 50 guru itu diberikan kepada guru sekolah dasar di kawasan wilayah Kertapati, kata Operation Head Terminal BBM Kertapati, Amin Poerwanto ketika memberikan bantuan pelatihan komputer guru di Palembang, Senin (28/3).

Menurut dia, untuk pelatihan komputer guru ini Pertamina bekerja sama dengan lembaga pendidikan komputer di Palembang. Pemberian bantuan pelatihan komputer guru ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) "Cerdas Bersama Pertamina", kata Amin yang didampingi Asisten Manager External Relation PT Pertamina (Persero) Pemasaran BBM Retail Region II, Roberth MV.

Ia menyatakan, para guru itu nantinya akan belajar komputer mulai dari tingkat dasar sampai mereka bisa mengakses internet. Pelatihan komputer guru ini akan dilaksanakan selama 1,5 bulan dengan harapan para tenaga pendidik itu bisa mahir, ujarnya. Ia menjelaskan, pelatihan komputer itu diberikan setelah pada tahun 2010 Pertamina memberikan bantuan komputer kepada sekolah dasar di sekitar wilayah Kertapati, Palembang.

Akan tetapi, setelah dilakukan survei ternyata komputer yang diberikan itu kebanyakan 'menganggur' atau tidak digunakan, karena para guru itu belum dapat menggunakan komputer, paparnya. Sehubungan dengan itu, pihaknya juga memberikan pelatihan komputer guru kepada para tenaga pendidik tersebut.

Selain memberikan pelatihan komputer kepada para guru, Pertamina juga memberikan bantuan beasiswa kepada 50 siswa SD di sekitar kawasan Kertapati yang juga merupakan program CSR. Program itu bertujuan membantu pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dalam hal ini kemampuan guru di Sumsel dalam mengajar serta mendukung mewujudkan generasi muda yang cerdas dan berprestasi, kata Amin.

Salah seorang guru SDN 28, Ningyu (40) mengaku merasa gembira dengan diberikannya bantuan pelatihan komputer itu, karena dirinya memang belum bisa sama sekali mengoperasionalkan alat tersebut. "Saya belum bisa sama sekali membuka komputer apalagi, untuk internetan," ujarnya sambil duduk diam memperhatikan komputer di hadapannya.

Dengan diberikan pelatihan gratis komputer itu tentunya ia menyambut baik, karena kalau untuk membayar kursus sendiri ia tidak memiliki dana. Ia mengakui, pada tahun 2010 sekolahnya mendapat bantuan komputer dari Pertamina, tetapi yang bisa menggunakannya hanya tenaga TU di sekolahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement