Selasa 11 Feb 2014 09:04 WIB

Sutiyoso: Ada Caleg Pemain Film Panas

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Mohammad Fachruddin
Sutiyoso
Foto: Antara Foto/ Andika Wahyu
Sutiyoso

REPUBLIKA.CO.ID, Ketua Umum Partai Persatuan dan Kesatuan Indonesia (PKPI) Sutiyoso menanggapi seputar keikutsertaan calon legislatif dari kalangan selebriti atau caleg artis. Terutama, caleg artis yang disebut sebagai caleg artis 'panas' yang pernah berpose seronok. Berikut wawancara singkat, wartawan Republika Bambang Noroyono bersama pendiri dan juga Ketua Umum PKPI Sutiyoso, di Jakarta, Senin (10/2).

Sebagai partai peserta pemilu baru, PKPI melihat caleg artis ini bagaimana?

Kami (PKPI) melihat tidak ada persoalan dengan ini (artis caleg) ini. Toh mereka juga warga negara. Mereka punya hak untuk dipilih atau juga memilih. Jadi, kenapa terlalu dipersoalkan. Mereka ini kan bagus kalau ikut atau punya partisipasi berpolitik.Jadi tidak ada masalah tentang mereka-mereka ini.

Masyarakat mungkin apatis dengan caleg-caleg artis ini, tanggapan anda?

Ya, tidak seperti itu lah. Mereka-mereka (artis-artis caleg) ini kan juga memuhi syarat untuk kami usung. Saya lihat ada keseriusan dari mereka.

Saya berikan contoh, caleg artis kami si (Camelia) Petir itu. Dia itu saya tanya langsung apa profesinya. Dia bilang ke saya, dia itu penyanyi.Kemudian saya tanya apa pendidikannya. Dia bilang sarjana ekonomi. Nah, itu kan jadinya dia punya pendidikan, sarjana ekonomi. Jadi bukan tidak punya apa-apa, lalu asal nyaleg aja.

Kenapa PKPI lebih memlih caleg artis ini untuk duduk di DPR, ketimbang kader-kader andalannya?

Loh, kami juga punya kader kan. Tapi begini, artis-artis ini sudah penuhi syarat (untuk diusung dan dipilih). Apalagi kan ini, caleg-caleg artis kami wanita. Ketentuannya sekarang, bahkan di undang-undang dikatakan harus 30 persen di DPR adalah perempuan.Itu juga kan (komposisi yang) besar.

Kami juga berusaha untuk memenuhi itu. Jadi, ya tidak salah juga kalau artis (perempuan) ini bergabung bersama kami.

Banyak yang menilai, artis ini ditarik hanya sebagai pendulang suara, menurut Anda?

Kalau itu bisa (mendulang suara), ya kenapa tidak. Pemilu kita kan mengambil suara terbanyak. Kita (PKPI) kan cuma berapa. cuma ada tiga. Yang lain, bagaimana? banyak juga. Lebih banyak bahkan.

Tapi caleg PKPI ini dinilai (maaf) seronok?

Ya nggak begitu lah. Anda tahu lah, artis caleg kami juga gak ada yang salah kan. Tapi coba (caleg partai) yang lain. Ada yang..., anda tahu lah, aduh, ada yang pemain film panas (porno), ada yang begini, begitu. aduh. Anda pasti tahu lah, ya... Silahkan lah masyarakat (yang) menilai, oke.

Terakhir, dalam pemilu 2014 (Legislatif dan Pilpres), apa ancang-ancang PKPI untuk pemenangan?

Yang pasti, kami sudah siapkan langkah-langkah politik. Meski kami baru, tapi ada usaha untuk memenangkan ambang batas di DPR nanti, agar kami kan bisa mencalonkan pasangan capres-cawapres. Kita lihat saja lah nanti hasilnya bagaimana. Saya juga harus realistis. Nanti kan ada komunikasi-komunikasi poltik untuk mengusung koalisi. Dengan siapa saja silahkan. baik partai-partai Islam, atau pun yang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement