Senin 07 Jul 2014 13:50 WIB

Soal Netralitas, Kubu Jokowi Ingatkan SBY

Hasto Kristianto
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Hasto Kristianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Tim Kampanye Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto, mengingatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahwa jika pilpres tidak demokratis, maka reputasinya di dunia internasional akan rusak.

Kegagalan demokrasi di Mesir, Suria, dan Thailan, menurut Hasto, membuat Pilpres di Indonesia mendapatkan perhatian dunia internasional. "Dunia internasional akan melihat apakah Presiden SBY mampu menjaga transisi kepemimpinan nasional ini dengan lebih demokratis dan lebih berkeadilan," kata Hasto, dalam siaran pernya, di Jakarta, Senin (7/7).

Dunia internasional akan melihat, apakah SBY sebagai Presiden RI mampu memastikan instruksinya agar TNI, Polri, dan aparatur negara lainnya bersikap netral. "Penyimpangan sedikit saja dari tidak netralnya TNI, Polri akan mencoreng wajah SBY sendiri," tegasnya. Demi reputasi yang sudah dibangunnya, SBY diminta memastikan bahwa netralitas akan terjaga.

Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini menghimbau, daripada citranya rusak di dunia internasional, SBY sebaiknya kembali bertindak. "Atas kejadian proses pemungutan suara di Hongkong kemarin, maka pengamat internasional sekarang pun bergerak. Dan inilah pertaruhan SBY," cetus Hasto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement