Rabu 16 Jul 2014 18:23 WIB

PKS tak Akan Khianati Koalisi Merah Putih Permanen

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Muhammad Hafil
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid menegaskan partainya tidak akan mengkhianati koalisi permanen yang telah dideklarasikan partai-partai pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. "PKS dengan jelas akan tetap setia dengan koalisi ini," kata Hidayat kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (16/7).

Kendati begitu, Hidayat tidak bisa memastikan apakah partai lain yang tergabung dalam koalisi permanen Merah Putih juga akan setia. Yang pasti publik sudah menyaksikan partai-partai mana saja yang mendeklarasikan diri tergabung dalam koalisi permanen Merah Putih. "Kita akan lihat apa benar ada partai yang kemudian hanya karena faktor iming-iming kekuasaan melupakan yang telah mereka tanda tangani sendiri," ujar Hidayat.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI ini percaya Partai Golkar akan tetap berkomitmen dengan koalisi permanen. Sebab menurutnya Golkar telah belajar banyak dari PDI Perjuangan bahwa berada di luar pemerintahan justru malah menaikan elektabilitas saat pemilu legislatif. "Saya masih yakin Golkar akan melakukan apa yang sudah mereka tandatangani," ujarnya.

Hidayat optimistis koalisi permanen lebih efektif ketimbang koalisi yang dibentuk saat pemerintahan SBY. Menurutnya koalisi permanen Merah Putih akan membangun komunikasi yang intensif untuk menyamakan pandangan-padangan politik. "Ke depan nanti akan ada semacam majelis permusawaratan antara partai-partai mereka akan menyelenggarakan rapat untuk membicarakan kebijakan-kebijakan yang strategis," katanya.

Senin (14/7) sore, partai politik pengusung Prabowo-Hatta yang tergabung dalam koalisi Merah Putih mendeklarasikan koalisi permanen untuk parlemen yang akan datang. Partai-partai yang tergabung dalam koalisi Merah Putih di antaranya: Gerindra, Golkar, PKS, PPP, PAN, dan PBB (bukan partai parlemen). Sementara Demokrat yang juga ikut mendukung Prabowo-Hatta tidak hadir dalam deklarasi koalisi permanen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement