Rabu 09 Jul 2014 12:02 WIB

Sumbangkan 5 Suara, Aher Optimistis Prabowo Menang

Rep: Ari Lukihardiyanti/ Red: Muhammad Hafil
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menurunkan alat peraga kampanye Pemilu Presiden (pilpres) 2014 di kawasan Dago, Kota Bandung, Ahad (6/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Gubernur Jabar Ahmad Heryawan beserta istri Netty Prasetyani dan putra-putrinya menggunakan hak pilih di TPS 01 Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung. Heryawan yang akrab disapa Aher, menyebut ini adalah TPS kemenangan. Ia, menyalurkan hak pilihnya, didampingi Isterinya Netty Prastyani dan tiga orang anaknya.

''Hari ini Alhamdulillah, saya dan tiga anak punya hak pilih. Kami berlima sudah menyumbangkan suara dengan datang ke TPS,'' ujar Aher usai mencoblos, Rabu (9/7). 

Aher yang juga Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Hatta di Jabar optimistis kemenangan akan menaungi pasangan nomor urut satu pada Pilpres 2014. Terutama, di Jabar. Karena, Jabar terus menunjukan elektabilitas menanjak bagi pasangan dari koalisi merah putih. Beberapa provinsi juga demikian seperti di Jatim. "Harus optimis menang dong terutama di Jabar ini," katanya.

 Aher yang kompak dengan Isterinya mengenakan pakaian putih ini tiba di TPS sekitar pukul 09.45 WIB. Setelah menunggu antrian, Ia pun dipanggil. Usai menggunakan hak pilih tidak lupa Aher dan keluarga memperlihatkan jari tanda sudah menggunakan hak pilih.

Terkait pakaiannya yang serba putih, Aher mengatakan,  bahwa putih adalah suci, bersih dan melambangkan kemurnian. Harapannya, lambang kemurnian ini bisa mendatangkan Indonesia yang lebih baik dan bersih di masa depan. 

Aher pun berharap, jagoannya Prabowo - Hatta bisa menjadi pemimpin yang seperti itu jika nantinya terpilih. Ia pun  meminta kepada semua pihak untuk tetap menjaga kondusifitas. Pilpres adalah rangkaian demokrasi. Jadi, perbedaan satu sama lain harus dihargai.  

"Jangan sampai persitiwa Pilpres ini memporak porandakan persatuan kita. Berpendapat boleh sesuai pilihan masing-masing. Siapapun yang dipilih masyarakat harus terima," katanya.

Dikatakan Aher, menjadi presiden dan wakil presiden, sudah ada catatan takdir. Tapi, karena tertulis secara gaib maka, semua harus bisa menjemput takdir. ''Hasilnya harus kita terima, siapapun itu pemenangnya," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement