Sabtu 05 Jul 2014 22:06 WIB

Jokowi: Lingkungan Rusak Karena Terlalu Kejar Ekonomi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto (kiri), dan calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo (kanan), berjabat tangan jelang debat di Hotel Holiday Inn, Kemayoran, Jakarta, Ahad (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, bangsa Indonesia terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi sampai-sampai melupakan kelestarian lingkungan. Jokowi menyebut, saat ini banyak hutan, daerah aliran sungai, dan terumbu karang yang rusak.

"Kita terlalu mengejar pertumbuhan ekonomi, tapi lingkungan tidak diperhatikan," kata Jokowi dalam debat kandidat putaran terakhir yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (5/7).

Capres dengan nomor urut dua itu menilai, bangsa ini harus menyeimbangkan antara mengejar pertumbuhan ekonomi, memenuhi hajat hidup masyarakat, dan melestarikan lingkungan.

"Ketiganya ini harus berjalan beriringan supaya memperoleh kemanfaatan," ujar Jokowi.

Dalam kesempatan yang sama, calon wakil presiden Jusuf Kalla berjanji, apabila ia dan Jokowi terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, ia akan memperbaiki dua juta lahan hutan, menormalisasi sungai-sungai, serta menciptakan kota yang bersih dan lingkungan hidup yang nyaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement