Selasa 24 Jun 2014 10:09 WIB

Apindo Sambut Positif Gagasan Jokowi Soal Dubes

Logo Apindo

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut positif gagasan Calon Presiden Joko Widodo tentang tugas duta besar Indonesia mempromosikan produk dalam negeri di luar negeri.

"Hal itu merupakan terobosan yang luar biasa kalau memang dubes berfungsi sebagai menajer pemasaran produk Indonesia di luar negeri," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Apindo Provinsi Bali Panudiana Kuhn di Denpasar, Selasa.

Ia menilai gagasan capres yang berpasangan dengan Jusuf Kalla itu sangat luar biasa sehingga dia benar-benar berharap gagasan itu menjadi kenyataan.

"Hal itu dinilai sebuah terobosan dan langkah untuk maju ke depan karena selama ini pejabat termasuk duta besar yang senantiasa harus dilayani, bukan melayani masyarakat," ujar Panudiana Kuhn.

Gagasan itu dilontarkan Jokowi dalam acara debat kandidat bersama Capres Prabowo Subianto dengan tema Politik Internasional dan Keamanan Nasional di Jakarta, Minggu (22/6) malam.

Panudiana Kuhn mencontohkan negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok yang dubesnya sudah menjalankan tugas sebagai manajer pemasaran di luar negeri.

Bahkan Kedutaan Besar AS di Indonesia mempunyai struktur yang membantu pengusaha dalam memasarkan hasil-hasil industri atau pengusaha yang berniat menanam investasi.

"Kadin Kedubes itulah yang membantu memfasilitasi calon investor atau membantu promosi dan pemasaran produk AS di Indonesia," ujar Panudiana Kuhn.

Oleh sebab, itu dia memberikan apresiasi terhadap gagasan dan wacana untuk menjadikan para dubes Indonesia di negara sahabat membantu pemasaran produksi Indonesia di luar negeri.

Kedua pasangan yang akan bertarung pada Pilpres 9 Juli 2014 adalah pasangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Radjasa yang diusung Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, PKS, PPP, dan PBB.

Sementara nomor urut 2 pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK yang diusung PDI Perjuangan, Partai NasDem, PKB, Partai Hanura, dan PKPI.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement