Rabu 18 Jun 2014 12:30 WIB

Prabowo-Hatta Kembangkan Perbankan Syariah

Rep: Erdy Nasrul / Red: Muhammad Hafil
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Capres Prabowo dan Hatta Rajasa bertekad mengembangkan perbankan syariah. Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan perbankan yang memenuhi ekspektasi muslim sebagai komunitas terbesar kedua di dunia.

Anggota timses Prabowo - Hatta, Saifullah Tamliha, menyatakan pangsa pasar muslim tidak bisa diremehkan. Di dunia ini mereka merupakan pelaku bisnis yang cukup berpengaruh dalam berbagai sektor. Ada yang bergerak di sektor energi dan juga pertambangan. Juga sektor bisnis lainnya yang cukup berpengaruh. "Mereka harus bisa dirangkul," imbuh Saifullah, saat dihubungi, Rabu (18/6).

Mereka pasti ingin berinvestasi di Indonesia. Salah satu pemicunya adalah eksistensi perbankan syariah yang diakui dunia. Wasekjen PPP ini melihat perbankan syariah di Indonesia sudah bagus pertumbuhannya. Bermula dari berdirinya bank Muamalat pada era orde baru dulu. Kemudian dikembangkan lagi oleh perbankan konvensional dalam bentuk unit usaha syariah (UUS).

Sayangnya, jelas Saifullah, Indonesia belum memiliki perbankan syariah yang menjadi BUMN. Perbankan syariah yang ada saat ini hanyalah swasta dan unit usaha dari bank BUMN. Perbankan syariah menurutnya masih sangat mungkin dikembangkan lagi agar memiliki pelayanan yang jauh lebih baik.

Pihaknya melihat eksistensi perbankan syariah sangat penting untuk menggaet investor asing. Mereka pasti membutuhkan perbankan yang bebas riba, karena prinsip dalam Islam harus bersih dan suci dari riba. Transaksi - transaksi, termasuk didalamnya pembiayaan jangan sampai merugikan salah satu pihak. Semuanya harus merasa tidak tertekan dengan disertai akad sesuai dengan ajaran Islam. "Hal - hal seperti ini hanya ada dalam perbankan syariah," imbuhnya.

Investor dari timur tengah khususnya, dipastikan senang berinvestasi di Indonesia. Syaratnya, adalah bank syariah yang akan mereka manfaatkan sebagai tempat memarkir dana investasi mereka.

Saifullah menjelaskan sebagaimana dikatakan Prabowo akan membuka pintu seluas - luasnya bagi investor asing datang ke Indonesia. Mereka bawa uang kas untuk ditanam di Indonesia dengan menggunakan fasilitas perbankan yang ada. Ini nantinya akan menambah pemasukan bagi negara. Uang tersebut nantinya bisa dimanfaatkan untuk perputaran keuangan yang menguntungkan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement