Jumat 13 Jun 2014 14:13 WIB

Ini Bocoran Materi Prabowo untuk Debat Kedua

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: A.Syalaby Ichsan
Prabowo Subianto berorasi saat acara deklarasi dukungan Aliansi Rakyat Bersatu (ARB) untuk Prabowo dan pasangannya calon wakil presiden Hatta Rajasa di Tugu Proklamasi, Jakarta (10/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Debat antara dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo, akan berlanjut di Hotel Gran Melia, Jakarta, Ahad (15/6).  Debat yang rencananya dimoderatori oleh ekonom senior Ahmad Erani Yustika itu mengambil tema 'Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial'.

Juru Debat Nasional Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Fauzi Bahar, mengatakan, Prabowo akan memperjuangkan visi, misi dan agenda untuk mendorong ekonomi kerakyatan.  Oleh karena itu, Fauzi menyebut peningkatan peran negara dalam perekonomian akan diperluas.

"Rakyat itu tidak boleh miskin," ujar Fauzi kepada RoL, Jumat (13/6).  Mantan wali kota Padang ini mencontohkan rendahnya harga cabai merah di sejumlah sentra produksi.

Harga yang murah, tentu tidak menguntungkan bagi petani yang telah bersusah payah menanam.  Dikhawatirkan, tidak ada lagi petani yang ingin menanam cabai merah.

"Jika Prabowo terpilih, cabai murah dibeli semua dengan harga standar.  Jadi, pemerintah yang rugi.  Setelah itu, cabai bisa diawetkan atau disimpan di fasilitas pendingin," kata Fauzi.  Perlakuan yang sama juga diberikan terhadap ikan hasil tangkapan nelayan. 

"Jadi, jangan nelayan, petani, merugi.  Di situ peran negara," ujar Fauzi.  Dalam kesempatan yang sama, Fauzi juga mengutarakan rencana penghapusan subsidi pupuk maupun benih.

Hal ini lantaran subsidi pupuk maupun benih tak sepenuhnya dinikmati petani.  "Karena kebanyakan sampai ke pekebun skala besar.  Ada juga yang dijual kembali," kata Fauzi.

Sebagai catatan, sebelum debat capres, Ahad (15/6), kedua capres ditemani masing-masing cawapres telah melaksanakan debat, Senin (9/6).  Kala itu, tema yang diangkat adalah 'Pembangunan Demokrasi, Pemerintahan yang Bersih, dan Kepastian Hukum'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement