REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tim pemenangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengarak obor mengelilingi Pulau Bali selama dua hari.
Menurut Ketua Tim Pemenangan Capres dan Cawapres Jokowi-JK, Wayan Koster, di Denpasar, Rabu (11/6), kegiatan itu sebagai upaya mendoakan pasangan nomor urut dua itu memenangi Pilpres 9 Juli mendatang.
"Kegiatan keliling api obor tersebut dilaksanakan selama dua hari. Mulai hari ini dilepas di Pura Agung Jagat Natha, Kota Denpasar, selanjutnya menuju arah timur berkeliling dan melakukan sembahyang di 12 pura terbesar yang ada di Bali," kata Koster yang juga anggota DPR-RI itu.
Peserta "Pada Yatra" itu beranggotakan 108 orang yang melambangkan kekuatan mengalahkan semua bentuk kejahatan dalam proses penentuan pemimpin bangsa dan negara yang berkualitas, jujur, adil, dan bermartabat.
Tim inti tersebut diikuti peserta pendukung yang berasal dari tim kampanye Provinsi Bali, sukarelawan, dan partisipan, serta simpatisan partai politik pendukung lainnya.
Kegiatan itu diberi tema "Dari Gelap, Terbitlah Terang" sebagai tujuan meraih persatuan kekuatan "Akasa" (langit) dan "Pertiwi" (bumi) atau penyatuan dua kekuatan berbeda yang disebut dengan "Rwa Bhineda".
Koster menyebutkan bahwa perjalanan spiritual api obor itu menuju 12 pura, yaitu Pura Jagat Natha (Denpasar), Pura Masceti (Gianyar), Pura Kehen (Bangli), Pura Dasar Bhuwana Gelgel (Klungkung), Pura Silayukti (Karangasem), Pura Ponjok Batu, Pura Penegil Dharma, dan Pura Pulaki (ketiganya di Buleleng).
Selanjutnya rombongan juga melakukan persembahyangan di Pura Majapahit, Pura Rambut Siwi (keduanya di Jembrana), Pura Pekendungan (Tabanan), dan Pura Petitenget (Badung).
Ia mengatakan ke-12 pura tersebut memiliki kekuatan dan vibrasi alam semesta yang ada di Bali untuk dipancarkan ke seluruh wilayah Indonesia khususnya bagi perjuangan capres dan cawapres Jokowi-JK agar diberi kemudahan dalam memenangkan pilpres.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
