Rabu 11 Jun 2014 14:25 WIB

JK: Kekayaan Sultra Harus Sejahterakan Rakyat

Jusuf Kalla (JK)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Calon wakil presiden (cawapres) Mohammad Jusuf Kalla (JK) mengatakan, kekayaan alam Sulawesi Tenggara yang cukup melimpah, baik di dalam maupun di atas bumi, haruslah menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, terutama rakyat Sultra.

JK mengatakan hal tersebut saat menyampaikan orasi politik pada kampanye terbuka di lapangan eks MTQ Nasional Kendari di Kendari, Rabu.

"Saya tahu, kekayaan alam daerah ini cukup banyak, ada emas, nikel dan sebagainya. Tapi kekayaan yang banyak ini, hanya dinikmati kalangan tertentu terutama di luar negeri," kata JK di depan ribuan orang pendukungnya.

Insya Allah lanjutnya, jika rakyat memberikan kepercayaan kepada Jokowi dan JK memimpin negara ini, kekayaan yang dimiliki daerah ini haruslah dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk memakmurkan rakyat Sultra dan masyarakat Indonesia.

JK menegaskan, kekayaan alam Sultra yang luar biasa ini, tidak boleh lagi hanya dinikmati para pemilik modal dan orang-orang di luar negeri.

Kekayaan alam di daerah ini seperti emas, nikel, perikanan dan hasil-hasil perkebunan, katanya, haruslah bisa memakmurkan seluruh rakyat Sultra khususnya dan rakyat Indonesia pada umumnya.

"Insya Allah, kalau kita diberi amanah untuk memimpin negara ini, kita akan berikan perhatian khusus, terutama memberikan pendidikan gratis dan kesehatan gratis kepada rakyat," katanya.

Selain itu kata dia, juga akan memberikan perhatian terhadap pembangunan sejumlah instrastruktur seperti sarana transportasi, jalan dan jembatan yang selama ini menjadi kendala utama dalam memabangun masyarakat di daerah ini.

"Para petani, nelayan dan para buruh-buruh tani akan diberikan perhatian khusus, sehingga bisa mengelola lahan-lahan pertaniannya dengan baik," katanya.

Sedangkan guru-guru yang menjadi kunci dari peningkatan kualitas sumber daya manusia, akan diperhatikan kesejahteraannya, termasuk pegawai negeri sipil dan TNI-Polri.

"Insya Allah bisa kita wujudkan semua ini, kalau pasangan Jokowi dan JK terpilih menjadi presiden dan wakil presiden," katanya.

Sebagai capres, JK juga berjanji akan memberantas korupsi, kolusi dan nepotisme yang selama ini telah menyengsarakan seluruh rakyat Indonesia.

"Kita akan berupaya mewujudkan pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Siapa pun yang terlibat tindak pidana korupsi harus diproses hukum, tanpa pandang bulu," katanya.

Pilpres 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto - Hatta Rajasa dan pasangan Joko Widodo - Mohammad Jusuf Kalla.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement