Ahad 08 Jun 2014 14:45 WIB

Tujuh Rekomendasi Aisyiyah untuk Capres Terpilih

Rep: Nneni Ridarineni/ Red: Agung Sasongko
Contoh Kertas Suara

REPUBLIKA.CO.ID,  SOLO –- Tanwir II Aisyiyah yang berlangsung selama tiga hari ditutup Ahad siang (8/7) oleh Ketua Umum PP Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini. Tanwir ini diikuti oleh 276 anggota dan ungdan dari 33 provinsi. Hasil dari Keputusan Tanwir II ’Aisyiyah menghasilkan rekomendasi kebangsaan yang ditandatangani Ketua Umum PP ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini dan Sekretaris Umum Dyah Siti Nuraini.

Rekomendasi tersebut berisi  tujuh poin penting yang dibacakan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Rohimi Zamzam. Dalam salah satu poin yakni poin keenam, Aisyiyah mendesak kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk melakukan tindakan-tindakan strategis yaitu, secara lebih serius menjalankan kebijakan yang berpihak pada kepentingan kelompok perempuan antara lain  penyediaan laoangan kerja dan perlindungan pada tenaga kerja perempuan.

Selanjutnya, menyediakan anggaran yang proporsional bagi kepentingan perempuan dalam segala bidang, menjalankan kebijakan affirmative action keterwakilan perempuan di lembaga-lembaga publik, menjalankan kebijakan yang memberikan rasa aman dan perlindungan kepada semua warga Negara dari tindak kekerasan apapun dan menindak tegas pelaku tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, menindak tegas pelaku korupsi dan memberikan hukuman yang berdampak pada efek jera para koruptor.

Dalam rangka menyongsong abad kedua Aisyiyah harus terus menerus melakukan pendidikan politik kebangsaan secara berkelanjutan dan menyiapkan kader-kader Aisyiyah untuk menjadi pemimpin bangsa di masa depan. Kesemuanya itu dalam rangka mewujudkan dan melaksanakan citacita Aisyiyah terwujudnya masyarakat yang maju, adil, makmur, bermartabat dan berdaulat.

Selanjutnya pada rekomendasi kebangsaan di poin ketujuh, Aisyiyah meminta kepada anggota legislatif yang terpilih dalam periode tahun 2014-2019 agar menjalankan amanah, tanggungjawab dan bekerja secara sungguh-sungguh  menjalankan peran dan fungsi untuk kepentingan rakyat.

‘’Saya berharap anggota legislatif bisa mencontoh model permusyawaratan Aisyiyah seperti ibu-ibu Aisyiyah yang selalu bersemangat dan luar biasa selama mengikuti Sidang Tanwir II Aisyiyah di Surakarta ini. Meskipun sidang dimulai dari pukul 08.00 dan berakhir sekitar pukul 23.00 masih tetap bersemangat dan memberikan ide-ide dan pikiran yang brilian dan maju,’’kata Noordjannah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement