Ahad 08 Jun 2014 09:19 WIB

HIPMI: Jokowi-JK Bisa Menjadi Harapan Buruh

Rep: Angga Indrawan/ Red: Citra Listya Rini
Jusuf Kalla (kanan) berbicang dengan Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Perbankan, Investasi, dan Pasar Modal Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Alex Yahya Datuk menilai visi-misi pasangan capres-cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dalam sektor ketenagakerjaan jauh lebih unggul dibanding Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Menurutnya, Jokowi-JK secara jelas merumuskan program apa saja yang akan dikerjakan untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja, sekaligus mendukung pertumbuhan investasi di Indonesia.

"Visi-Misi Jokowi-JK jauh lebih clear (jelas), lebih detil, lebih konkret tentang upaya meningkatkan hidup buruh. Bandingkan dengan Visi-Misi Prabowo-Hatta yang hanya diulas dalam satu alinea pendek," kata Alex di Jokowi-JK Center, Jakarta, Ahad (8/6).

Menurut Alex, sejauh ini peran pemerintah dalam hubungan pekerja-pengusaha masih sebatas mediasi. Pemerintah hadir dalam posisi tripartit: buruh-pemerintah-pengusaha. Padahal, kehidupan kaum pekerja atau buruh, sebagaimana masyarakat lainnya, sangat ditopang oleh peran pemerintah dalam menyediakan sarana-prasarana yang layak.

Jokowi-JK sudah menyadari dan merumuskan perubahan peran pemerintah yang diidealkan. Sementara itu, pasangan Prabowo-Hatta masih terpaku pada pola lama posisi pemerintah.

Alex mengungkapkan beberapa contoh, antara lain Jokowi-JK menilai pentingnya intervensi negara untuk meningkatkan kesejahteraan buruh melalu penyaluran APBN. Salah satu contoh konkret yang dipaparkan adalah rencana pembangunan perumahan bagi kaum pekerja di sekitar kawasan industri.

"Ini membantu pekerja dalam hal kebutuhan pemukiman yang layak dan murah. Sekaligus bisa turunkan ongkos transportasi. Dunia usaha juga tertolong karena kerja karyawannya bisa lebih efektif," ulas Alex.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement