REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR-- Para petani yang tergabung dalam Petani Nusantara mendeklarasikan diri mendukung calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014 di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
"Kami ingin calon yang mau mendengar. Kami juga ingin calon yang lebih banyak bekerja daripada bicara," kata Koordinator Gerakan Nasional Petani Nusantara Ermanu Tri Widodo ditemui saat deklarasi dukungan pada calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla di lapangan Desa Satriyan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Jumat.
Ia mengatakan, dukungan itu tidak sembarangan diberikan. Sebelumnya, sudah ada pemetaan serta diskusi panjang terkait calon Presiden yang layak didukung. Salah satu poin pembahasannya, calon Presiden harus dekat dan mau memerhatikan kepentingan rakyat, khususnya petani.
Pihaknya menyebut, petani banyak mendominasi di Indonesia. Namun, mereka selama ini seakan hanya menjadi objek saja. Padahal, para petani berpengaruh besar pada tingkat pereekonomian bangsa, termasuk untuk menyediakan kebutuhan pangan.
Ia juga membantah terjadi kesepakatan politik dengan mendukung calon Presiden dan calon Wakil Presiden Jokowi -JK dalam Pemilu Presiden 2014. Pihaknya beralasan, dukungan diberikan karena yang bersangkutan dinilai lebih merakyat.
Pihaknya juga akan akan terus mengingatkan kepada para penguasa yang terpilih menjadi kepala negara, agar memerhatikan kepentingan rakyat, terutama petani agar mereka lebih memberdayakan petani. Ia juga menyebut, deklarasi itu sengaja dimulai di Blitar, yang menjadi tempat masa kecil serta tempat pemakaman mantan Presiden Soekarno. Dalam waktu dekat, deklarasi serupa akan dilakukan di sejumlah daerah lain misalnya di Kabupaten Kediri, Ngawi, serta sejumlah daerah di Indonesia.
Acara deklarasi itu juga dihadiri sejumlah juru kampanye nasional, seperti mantan Wali Kota Blitar Djarot Saiful Hidayat, Rieke Diah Pitaloka atau yang akrap disapa "Oneng", serta sejumlah juru kampanye lainnya.
Dalam acara itu, dibacakan dengan tegas deklarasi dukungan kepada calon Presiden dan calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pemilu Presiden 2014. Deklarasi dibacakan di hadapan seluruh petani serta tamu undangan yang hadir.
Sementara itu, Djarot Saiful Hidayat mengatakan PDIP serta seluruh partai yang sudah berkoalisi untuk mendukung Jokowi-JK menjadi calon pemimpin di negeri ini semaksimal mungkin saling menggalang dukungan. Perpaduan antara marhaenis dengan nahdliyin dipandang akan bisa maksimal dan satu arah dalam berjalan.
Pihaknya juga tidak risau dengan juru kampanye calon lain yang juga diselenggarakan di pondok pesantren atau meminta dukungan kiai untuk mendukung calon yang mereka usung. "Kami lebih suka masuk ke kiai kampung, pondok kecil, petani, yang lebih riil. Kami lebih suka turun ke bawah langsun," kata Djarot yang juga juru kampanye nasional Jokowi-JK itu.
Ia juga yakin, dukungan yang diberikan akan bisa maksimal, asalkan kerja pun juga maksimal. Untuk itu, pihaknya selalu menekankan kepada para pendukung, simpatisan, ataupun kader partai untuk kerja.
Pilpres 2014 diikuti dua pasangan capres-cawapres yaitu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf kalla.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
