Jumat 30 May 2014 23:11 WIB

Kampanye Hitam Serang Jokowi Menyebar ke Ratusan Pesantren

Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Kampanye hitam yang disebarkan melalaui tabloid terkait kejelekan Calon Presiden RI dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo atau Jokowi menyebar ke 212 pesantren di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur.

"Kami menilai gerakan penyebaran tabloid ini sudah terencana dengan tujuan untuk menjatuhkan pamor nama baik Jokowi," kata Ketua DPC PDIP Pamekasan, Saiful, Jumat (30/5) malam.

Karena itu, Saiful berharap, pihak-pihak terkait dan institusi keamanan bisa mengidentifikasi jaringan pengirim tabloid yang isinya menjelek-jelekkan Capres Jokowi itu. Penyebaran tabloid yang diberi nama "Obor Rakyat" ini dikirim selama tiga hari, yakni pada tanggal 22, 23, 24 Mei 2014 dengan tujuan 212 pesantren.

Pada tanggal 22 Mei 2014 jumlah tabloid yang dikirim ke Pamekasan sebanyak 84 paket, tanggal 23 Mei 83 paket dan pada tanggal 24 Mei 2014 sebanyak 45 paket. Pondok pesantren yang menjadi sasaran tujuan tabloid yang berisi tentang kejelekan Capres Jokowi ini, tersebar di hampir semua kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

Di Kecamatan Tlanakan misalnya, ada sembilan pondok pesantren yang menjadi sasaran pengiriman tabloid, di Kecamatan Batumarmar sebanyak sembilan pesantren, Kecamatan Pakong sebanyak enam pesantren, dan di Kecamatan Proppo sebanyak 15 pesantren. Umumnya pesantren yang menjadi sasaran pengiriman tabloid yang sisinya menyerang Jokowi ini yang memiliki banyak massa dan pengasuhnya berpengaruh di kalangan masyarakat setempat.

Berdasarkan data di Kantor Pos Pamekasan, nama pengirim tabloid "Obor Rakyat" yang berisi tentang kejelekan Jokowi itu bernama Setiardi B dengan alamat Jalan Pisangan Timur Raya 9 Jakarta Timur. Namun pengiriman paket itu bukan dari Jakarta melainkan dari kantor pos di Bandung.

Tabloid Obor Rakyat yang memberitakan tentang Capres Jokowi dan partai yang mengusungnya itu, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait hal-hal yang bernuansa Sara. Antara lain "Jokowi Capres Boneka", "184 Caleg Non-Muslim PDI-P untuk kursi DPR RI", "Capres Boneka Suka Ingkar Janji" serta "Disandera Cukong dan Misionaris".

Ada juga berita yang berjudul "Dari Solo sampai Jakarta De Islamisasi ala Jokowi", serta berita tentang "Cukong-cukong di Belakang Jokowi". Semua jenis berita yang disajikan tabloid Obor Rakyat hanya menyajikan sisi negatif Capres Jokowi.

Berita jenis lain yang juga disajikan dalam tabloid itu, adalah wawancara Ketua MUI Kholil Ridwan. Wawancara tersebut diberi judul "Jokowi Selalu Mewariskan Jabatan ke Non-Muslim". Penyajian berita dalam tabloid itu tidak berimbang dan tidak ada konfirmasi, baik dari Jokowi secara langsung maupun dari tim suksesnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement