Kamis 29 May 2014 10:16 WIB

SDA Tersangka, PPP Tetap Dukung Prabowo - Hatta

Rep: Erdy Nasrul / Red: Muhammad Hafil
Suryadharma Ali (SDA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sikap PPP berkoalisi dengan Gerindra tidak berubah, meskipun Ketum Suryadharma Ali (SDA), berstatus tersangka korupsi. Partai berlambang ka'bah itu tetap mendukung Prabowo-Hatta menjadi presiden dan wakil presiden.

"Itu tak berubah, karena itu keputusan partai," ujar SDA, di Jakarta, Kamis (29/5). Status tersangka yang kini melekat pada dirinya tidak akan mempengaruhi kinerja mesin partai memenangkan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 mendatang. Suara PPP di Jawa Barat, Banten, dan Jakarta tidak akan berkurang untuk memenangkan Prabowo-Hatta.

PPP memiliki basis massa yang kuat di Jawa Barat dan Banten. "Insya Allah tidak (mengganggu), karena Jawa Barat gubernurnya Pak Aher (Ahmad Heryawan) dari PKS, Banten Golkar kuat," jelasnya. Pihaknya yakin mesin partai di Jabar dan Banten akan bagus. Di Jakarta juga bagus di DPR RI dari satu orang sekarang jadi tiga orang, DPRD naik 30 persen dari tujuh menjadi sepuluh orang.

Untuk kesuksesan tim Prabowo - Hatta dalam pilpres nanti, pihaknya memilih tidak terlibat dalam tim pemenangan. SDA meminta kepada partai koalisi untuk tidak melibatkan dirinya dalam tim pemenangan Prabowo-Hatta. Ia ingin fokus menghadapi masalah yang kini sedang melilitnya, yaitu korupsi haji. "Biarkan saya konsentrasi. Saya mintanya begitu," ungkap SDA.

Selain itu, ia sadar bila dirinya tetap ikut dalam tim pemenangan, justru akan mendapatkan pandangan buruk dari sejumlah pihak. "Agar tidak ada interpretasi macam-macam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement