Selasa 20 May 2014 19:05 WIB

Puan: Jokowi-JK Akan Rangkul Kader yang Membelot

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Fernan Rahadi
Pasangan Capres-cawapres PDIP Joko Widodo (kiri) dan Jusuf Kalla (kanan) berjalan saat mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta, Senin (19/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PDIP tidak khawatir dengan manuver politik sejumlah kader partai pengusung Jokowi-Jusuf Kalla (JK) yang membelot membela Prabowo-Hatta. Bagi PDIP mendukung atau tidak merupakan bagian dari pilihan politik.

"Itu pilihan politik. Kami tidak bisa melarang atau meminta mereka berpihak," kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDIP, Puan Maharani kepada wartawan saat rehat rapat kordinasi nasional pemenangan Jokowi-JK di Hotel JS. Luwansa, Jakarta Selatan, Selasa (20/5).

Puan menyatakan pihaknya sudah menyiapkan strategi memenangkan Jokowi-JK. Misalnya Jokowi-JK akan diajak merangkul berbagai kalangan yang memiliki pengaruh di masyarakat. Selain itu Jokowi-JK akan menjadi jembatan komunikasi dengan para kader partai pengusung yang merasa belum puas dengan pilihan politik pimpinan partai masing-masing.

Puan belum bisa memastikan kapan strategi tersebut akan dilakukan. Yang jelas, imbuh Puan, menyatakan dukungan rakyat jauh lebih penting ketimbang elite politik. Dia percaya sebagian besar rakyat tetap akan memilih Jokowi-JK sebagai presiden dan wakil presiden. "Ini yang memilih rakyat. 80 persen ini kami harapkan bisa mendukung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement