REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan wakil presiden RI Muhammad Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK, mengaku bersyukur karena dirinya diberi kepercayaan sebagai cawapres untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadapi Pilpres 2014.
"Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang telah diberikan kepada saya. Saya juga ingin menyatakan dengan sepenuh hati bahwa saya siap mendampingi Bapak Ir Joko Widodo sebagai calon wakil presiden," kata JK dalam di Gedung Joang 45 Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/5).
Selain PDI Perjuangan, pasangan Jokowi-JK juga mendapat dukungan dari Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). "Dengan ikhtiar dan kerja keras, semoga kita semua dapat berhasil untuk kebesaran, kemakmuran, dan kehebatan bangsa ini," kata mantan Ketua Umum Partai Golkar itu lagi.
Pria berdarah Bugis ini sebelumnya pernah berhasil memenangkan pilpres saat mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 2004. Setelah lima tahun menjabat Wapres RI, JK pun akhirnya memutuskan untuk ikut bersaing dengan SBY memperebutkan posisi RI 1 pada Pilpres 2009. Namun sayang, dia yang kala itu menggandeng Wiranto menjadi cawapresnya, harus mengakui keunggulan sang pemimpin petahana.
Setelah tidak menjabat di pemerintahan lagi, hari-hari JK lebih banyak diisi dengan berbagai kegiatan sosial dan keorganisasian. Selain menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), JK juga dipercaya memimpin Dewan Masjid Indonesia (DMI) untuk beberapa tahun ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
