Selasa 22 Apr 2014 13:39 WIB

Dino Terus Gaungkan Meritokrasi Kepemimpinan

Dino Patti Djalal

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Dino Patti Djalal terus menggaungkan terciptanya meritokrasi kepemimpinan, atau bentuk pemerintahan di mana pemimpinnya terpilih berdasarkan prestasinya.

"Bagi saya meritokrasi kepemimpinan itu penting. Itu akan terus saya utarakan melalui gagasan saya," kata Dino Patti Djalal di sela-sela safari politiknya di Semarang, Selasa.

Menurut Dino, meritokrasi kepemimpinan ini jika dikaitkan dalam konteks Pemilu 2014 adalah langkah memilih pemimpin tidak berdasarkan asal usul dan latar belakangnya, melainkan berdasarkan prestasi dan kapabilitasnya semata.

"Meritokrasi itu seperti penyanyi Fatin yang juara di sebuah acara kontes musik di televisi, dia terpilih karena kemampuannya bernyanyi, bukan karena penampilan, gender atau asal usul keluarganya. Sekarang ini meritokrasi masih lemah (dalam pemerintahan)," kata Dino.

Ia mengatakan meritokrasi kepemimpinan ini juga yang mendorongnya untuk menggagas terbentuknya gerakan reformis horizontal, dengan menyatukan tokoh-tokoh muda yang reformis yang mampu membawa warna berbeda dalam pemerintahan.

"Saya mencoba menyatukan tokoh-tokoh muda yang reformis untuk bisa bersinergi, seperti Ridwan Kamil, Ahok (Basuki Tjahja Purnama), Bima Arya dan lain-lain, untuk mengutarakan gagasannya," kata dia.

Dino berharap melalui meritokrasi kepemimpinan ini, nantinya pemerintahan Indonesia bisa menerapkan nasionalisme masyarakat yang tidak sekedar mencintai bangsa, namun nasionalisme unggul yang mampu membawa bangsa Indonesia berwibawa di kancah internasional.

"Pemerintahan ini yang penting bukan kebijakannya tetapi 'software'-nya atau 'mindset'-nya yang harus benar. Maka tema besar saya nasionalisme yang unggul harus menjadi semangat kita ke depan," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement