Ahad 20 Apr 2014 19:58 WIB

Lemahnya Ketokohan Ical Sulitkan Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menggunakan hak pilih di TPS 32, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif PolcoMM Institute Heri Budianto berpendapat ketokohan Ketua Umum Aburizal Bakrie (ARB) masih belum kuat sehingga Golkar akan sulit untuk bersaing dalam Pilpres mendatang.

"Dari awal pengelolaan partai itu sangat penting. Ketokohan menjadi faktor penentu dan itu sangat penting. Hasil survei kami, parpol yang mengalami krisis adalah Golkar," ujar Heri Budianto usai diskusi "Dinamika Internal Partai Jelang Pilpres 2014" di Menteng, Jakarta, Ahad (20/4).

Menurut dia, meskipun ketokohan ARB rendah Golkar masih dapat berada mengamankan posisinya di pemerintahan dengan tokoh-tokoh lainnya sendiri yang memiliki pengaruh kuat. "Hanya kader Golkar yg bisa menjawab. Maka ada manuver-manuver JK, Akbar Tanjung, ada pula Priyo Budi Santoso, lalu Luhut Panjaitan. Dan mereka ini pintar, sasarannya mereka Cawapres. Terlihat Golkar ini sangat berpengalaman. Hanya saja mereka tidak begitu kuat," ujar dia.

Ia mengatakan dinamika internal partai bisa diatasi oleh beberapa hal. Yang terutama yakni ketokohan, ini sangat terlihat di PDIP, tapi tidak di Parpol lain.

"Mungkin yang bisa menyaingi adalah ketokohan Prabowo di Gerindra, Wiranto di Hanura, maupun Surya Paloh. Makanya mereka relatif bisa mengatasi potensi konflik internal mereka. Kalau Golkar, ini karena berpengalaman, tokohnya banyak," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement