Rabu 16 Apr 2014 19:25 WIB

Prabowo Sudah Telepon SBY

Ketua Dewan Pembina sekaligus Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pengarahan dan pengawasan perhitungan cepat sementara Pemilihan Umum Legislatif di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, Prabowo Subianto telah melakukan komunikasi melalui telepon dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait koalisi. Namun keduanya masih mencari waktu tepat untuk melakukan pertemuan langsung.

"Komunikasi Pak Prabowo dengan pak SBY secara telepon sudah ada. Tapi untuk pertemuan tidak hari ini, kita akan cari waktu yang tepat dalam waktu dekat," ujar Fadli di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu (16/4). 

Pernyataan Fadli Zon itu menyikapi beredarnya kabar di kalangan media bahwa Prabowo melakukan pertemuan dengan SBY hari ini untuk membicarakan koalisi. Kabar ini juga dibenarkan oleh Media Center Partai Gerindra. Namun tidak ada yang bisa memberikan kepastian atas pertemuan itu.

Menurut Fadli, saat ini partainya masih gencar melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai. Seperti Demokrat dan Golkar. Termasuk partai berbasis massa Islam seperti PKB, PAN, PPP dan PKS.

"Saya dengan pak Muzani (Sekjen Gerindra) sudah bertemu dengan PKB kemarin sore, dan tadi siang bertemu tim PAN yang diwakili Zulkifli Hasan. Pak Prabowo sendiri sudah bertemu pak Hatta Rajasa (PAN) dan Anis Matta (PKS)," ujar dia.

Dia mengatakan, akan terus menjalin komunikasi dengan partai lain hingga timbul kesepakatan koalisi. Karena saat ini komunikasi politik masih sangat cair. 

Sehingga masih ada kesempatan untuk berkoalisi sebelum batas waktu pencalonan presiden dan wakil presiden pertengahan Mei 2014.

"Gerindra ingin koalisi kuat, baik di pemerintahan mau pun parlemen. Kalau perlu buat kesepakatan koalisinya dengan banyak meterai, jangan di tengah jalan berdusta. Soalnya pakai satu meterai saja ada yang berdusta," seloroh dia.

Bagi Gerindra, katanya, saat ini partai tiga besar versi hitung cepat berada dalam posisi start yang sama. Sehingga kemungkinan koalisi masih sangat terbuka.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement