Rabu 12 Mar 2014 18:52 WIB

Survei: Duet Prabowo - Hatta Ancam Ambisi PDI Perjuangan

Rep: bambang noroyono/ Red: Muhammad Hafil
Prabowo Subianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden Prabowo Subianto bersama calon wakil presiden Hatta Rajasa dinilai menang pemilu presiden mengalahkan dominasi keterpilihan capres dan cawapres di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan.

Prabowo - Hatta, dikatakan pasangan potensial dalam bursa kepemimpinan di pemilu 2014.Lembaga Survei Indo Barometer bersama Laboratorium Psikologi Politik (LPP) di Universitas Indonesia (UI) mempublikasikan hasil survei terbaru mengenai pasangan capres dan cawapres teratas. Dikatakan Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, mengatakan pasangan Prabowo-Hatta menang, jika PDI Perjuangan mencalonkan ketua umumnya, Megawati Soekarno Putri sebagai capres.

''Suara Prabowo - Hatta akan mencapai 31,7 persen jika Megawati tetap ingin maju sebagai presiden,'' kata Qadari, saat mempresentasikan hasil surveinya itu, di Jakarta, Rabu (12/3).

Kata dia, PDI perjuangan perlu cermat mengambil keputusan untuk tetap mengunggulkan Megawati sebagai capres utama dalam pemilu 2014. LPP UI bersama Indo Barometer meriset sejumlah nama-nama tokoh nasional yang digadang bakal hadir di bursa pencalonan presiden 2014. Riset kedua lembaga ini dilakukan dengan menggunakan metode survei.

Qadari menerangkan, tingkat popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, tidak menolong tingkat elektabilitis Megawati, jika didudukkan sebagai cawapres. Alih-alih menang, suara Jokowi, ditaksir akan lari ke suara Prabowo. Pasangan Prabowo dan Hatta, akan lebih unggul 27,8 persen, jika Megawati bersanding dengan Jokowi.''Megawati - Jokowi, hanya akan memperoleh 24,8 persen suara, jika Prabowo - Hatta dapat dipasangkan, terang dia.

Megawati pun tidak akan menang melawan duet Prabowo - Hatta jika Megawati mencari cawapres populer lainnya, seperti Jusuf Kalla, contohnya. Dikatakan, Mega-Kalla, justru akan semakin membuat suara pasangan Prabowo-Hatta semakin lambung. Duet antara militer dan ekonom itu, akan berada di 31,7 persen suara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement