Kamis 23 Jan 2014 20:55 WIB

Debat Konvensi, Anies Baswedan Usulkan Relokasi BUMN ke Daerah

Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konvensi Partai Demokrat telah menjalani satu lagi babak baru. Para capres konvensi partai berlambang mercy ini telah melakukan debat putaran pertama yang dilaksanakan di Istana Maimun, Medan pada 21-22 Januari 2014 lalu.

Meski bertajuk debat capres, hari pertama (21/1) debat yang diisi oleh Ali Masykur Musa, Dahlan Iskan, Gita Wirjawan, Hayono Isman, Irman Gusman dan Pramono Edhi berlangsung kurang ketat karena keenam peserta konvensi tersebut tidak saling beradu argumen.

Justru di hari kedua (22/1) para capres konvensi yang berisikan Anies Baswedan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, dan Marzuki Alie berlangsung cukup ketat dengan saling adu argumen.

Pada debat kedua tersebut, Anies Baswedan, capres konvensi termuda, mulai memaparkan program-program strategis yang akan ia ambil. Bila sebelumnya ia lebih dikenal karena pembicaraan dan rekam jejaknya di bidang pendidikan, pada debat kali ini penggagas Indonesia Mengajar ini tidak lagi sekadar bicara persoalan pendidikan. Ia banyak membahas mulai dari peran Indonesia dalam globalisasi, infrastruktur, pemerataan ekonomi dan pertanian.

Soal pemerataan ekonomi, Mantan Ketua Komite Etik KPK ini mengusulkan relokasi BUMN ke daerah-daerah. “Pertumbuhan ekonomi jangan hanya lihat angkanya, tapi distribusi pertumbuhan itu harus merata.  Lihat 52 persen kredit dikucurkan di Jakarta sementara sisanya dibagi ke seluruh provinsi. Inisiatif yang saya lakukan untuk menekan ketimpangan itu adalah merelokasikan kantor-kantor BUMN ke berbagai daerah,” ujarnya, dalam rilis yang diterima Republika.

Relokasi tersebut menurut Anies bukan sekadar pada pemindahan lokasi, tapi juga berefek lanjutan pada banyak hal. “Berpindahnya kantor-kantor BUMN ke daerah akan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dan memiliki dampak lanjutan pada peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ungkap Anies.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement