Kamis 21 Aug 2014 19:20 WIB

Ini Kata JK Soal Sikap Golkar Usai Putusan MK

Rep: Andi Ikhbal/ Red: Mansyur Faqih
Wapres terpilih Jusuf Kalla, menyapa wartawan saat menghadiri Sidang Bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-69 RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).
Foto: antara
Wapres terpilih Jusuf Kalla, menyapa wartawan saat menghadiri Sidang Bersama DPR dan DPD RI dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-69 RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wapres hasil ketetapan KPU, Jusuf Kalla (JK) optimistis Partai Golkar akan mengawal pemerintahannya selama lima tahun ke depan. Dia yakin, parpol tersebut akan melakukan evaluasi setelah adanya putusan PHPU pilpres.

JK mengatakan, masih ada waktu untuk bicara dan mengevaluasi keadaan. Sebelum MK mengeluarkan putusan, sejumlah pihak di Golkar memang mempunyai penilaian berbeda. 

"Setelah hari ini, semua pasti kembali dinamis. Masih ada waktu untuk mengevaluasi keadaan (sikap Golkar yang tak berkoalisi dengan Jokowi-JK),” kata JK di kediamannya, Kamis (21/8).

Dia juga setuju dengan adanya gugatan terhadap Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical). Karena, untuk menyelesaikan perselisihan di partai itu bisa diawali dengan proses hukum. 

Ia berharap, Golkar dapat berlaku demokratis, termaksud dalam munas. Sebagai salah satu senior di parpol beringin, ia mengaku, mendapat kunjungan dari para calon ketua umum. 

Namun, kunjungan tersebut bukan dalam rangka meminta dukungan. Karena ia juga bukan dalam rangka merekomendasikan atau mengusung nama calon.

"Saya tidak dalam rangka mendukung. Mereka (calon ketum) adalah teman-teman saya juga. Lagipula hak pilih itu ada di DPD parpol," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement