Selasa 19 Aug 2014 13:44 WIB

Koalisi Merah Putih Senang Jika PKB Bergabung

Rep: m akbar wijaya/ Red: Taufik Rachman
Koalisi Merah Putih mendukung pembentukan Pansus Pilpres 2014.
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Koalisi Merah Putih mendukung pembentukan Pansus Pilpres 2014.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Polemik antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Joko Widodo (Jokowi) memunculkan spekulasi berpalingnya partai pimpinan Muhaimin Iskandar itu ke kubu Koalisi Merah Putih.

Atas spekulasi itu juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya menyatakan pimpinan koalisi Merah Putih akan senang menerima PKB bergabung. "Kalau PKB mau gabung saya yakin Pak Prabowo dan ARB sebagai pimpinan partai politik Koalisi Merah Putih akan senang menerima," kata Tantowi saat dihubungi wartawan, Selasa (19/8).

Masuknya PKB akan memberi efek positif bagi Koalisi Merah Putih. Tantowi menyatakan Koalisi Merah Putih akan akan semakin kuat. "Koalisi ini akan semakin kuat," ujarnya.

Politikus Partai Golkar ini mengatakan Koalisi Merah Putih dibangun atas dasar kesamaan tujuan memperkuat sistem presidensial. Tantowi yakin hal tersebut akan menjadi modal keutuhan Koalisi Merah Putih secara permanen. "Saya berkeyakinan komitmen yang sudah dibangun akan tetap solid ditengah issue tawaran nyebrang," ujarnya.

Koalisi Merah Putih tidak memberi syarat apapun kepada PKB apabila ingin bergabung. Hal ini, menurut Tantowi, lantaran partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih tidak pernah membicarakan jatah menteri. "Wartawan saja yang suka ngarang seolah partai ini dapat sekian kursi, partai itu sekian kursi," katanya.

Seperti diketahui Jokowi telah menyatakan menteri di kabinetnya nanti tidak merangkap jabatan sebagai pengurus partai. Agar menteri bisa fokus menjalankan tugas. Keinginan Jokowi ini sempat mendapat reaksi dari sejumlah pengurus PKB.

Mereka menganggap tidak ada persoalan menteri menjadi pengurus partai. "PKB prinsipnya bergerak pada konstitusi, selama tak ada aturan yang melarang menteri rangkap jabatan di parpol, kami memperjuangkan kader kami yang mampu memimpin, rakyat pun hanya ingin menteri yang menyelesaikan masalah dan kesejahteraan," terang Wasekjen PKB , Jazuli Fawaid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement