Jumat 25 Jul 2014 17:40 WIB

Timses Prabowo: Kami Tidak Akan Pernah Menyerah

Rep: Irfan Fitrat/ Red: M Akbar
Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (25/7). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Massa pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berunjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat (25/7). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan capres-cawapres dari koalisi Merah Putih Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sudah menyatakan sikap tegas: menolak dan menarik diri dari proses rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tim Hukum Prabowo-Hatta Firman Wijaya mengungkap prinsip Prabowo. "I will never surrender, saya tidak akan pernah menyerah kalau itu menyangkut kebenaran dan keadilan. Karena itu kami terus bergerak," kata Firman, Kamis (24/7) malam di gedung DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Salah satu pertimbangan Prabowo-Hatta untuk menarik diri dari proses penghitungan suara karena mensinyalir adanya tindak pelanggaran dan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu.

Tim Prabowo-Hatta mengklaim mempunyai data kuat dan sahih tersimpan di Pusat Tabulasi Data yang ada di gedung DPP PKS. Berpegang pada data-data ini, Tim Prabowo-Hatta menyusun langkah hukum, pun langkah politik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement