REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres terpilih, Jusuf Kalla (JK) hanya melemparkan senyum simpulnya saat ditanya sikap Partai Golkar yang belum juga menentukan arah politiknya. Kalau memang kepengurusan sekarang masih konsisten mendukung Prabowo-Hatta, biar itu pilihan mereka.

"Hehe, terserah Golkar sajalah," kata JK kepada Republika di kediamannya sebelum berangkat ke DPP PKB, Rabu (23/7).

Sejauh ini, dia mengatakan, belum ada perbincangan dengan DPP Golkar dan sejumlah kader partai yang memberikan dukungan kepada Jokowi-JK. Pihaknya masih fokus untuk menyelesaikan ibadah puasa dan menutupnya dengan umroh awal Agustus sebelum membahas tatanan kepemerintahan.

Terkait siapa yang akan didukungnya menjadi ketua pada Munaslub Golkar, JK menyatakan, tidak akan mengambil pilihan. Sebab, pergantian kepengurusan itu merupakan kegiatan rutin lima tahunan partai. Apapun nanti keputusannya, mereka haruslah orang terbaik.

"Kita tunggu saja perkembangannya. Ketua Golkar nanti harus orang yang tahu mendalam persoalan Golkar dan memiliki pengalaman," ujar dia.

JK menambahkan, hal terpenting lainnya, kandidat tersebut harus mendapat dukungan dari DPD partai. Ia juga tak mempermasalahkan kalau calon ketua umum itu adalah kubu dari Aburizal (Ical) Bakrie selama dipilih secara demokratis oleh 500 lebih DPD tingkat 1 dan 2. "Tak masalah dia itu muda atau tua, yang penting berpengalaman," kata JK.

Ikuti Whatsapp Channel Republika