Selasa 22 Jul 2014 22:53 WIB

37 Hacker Korea dan Cina Gelembungkan 4 Juta Suara Golput

 Mantan Menteri Penerangan Letjen (Purn) TNI Yunus Yosfiah (kiri) bersama Marwah Daud Ibrahim menyampaikan keterangan pers di Rumah Polonia, Jakarta, Jumat (20/6).    (Antara/Puspa Perwitasari)
Mantan Menteri Penerangan Letjen (Purn) TNI Yunus Yosfiah (kiri) bersama Marwah Daud Ibrahim menyampaikan keterangan pers di Rumah Polonia, Jakarta, Jumat (20/6). (Antara/Puspa Perwitasari)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Tim Koalisi Merah Putih Perjuangan untuk Kebenaran dan Keadilan Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menyebutkan adanya 37 hacker asal Korea dan Cina yang menggelembungkan suara golput.

"Sekitar 4 juta suara dimanipulasi," katanya di Jakarta, Selasa. Para hackers itu, kata dia, memanipulasi penggelembungan suara golput di beberapa kecamatan di Jateng, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.

Kasus itu, ia menambahkan dalam penanganan Bareskrim Polri. "Sekarang sedang dilaporkan ke Bawaslu," katanya.

Hal itu juga yang menjadi pertimbangan untuk menarik diri pasangan Prabowo-Hatta dalam tahapan rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dikatakan, adanya bukti itu menunjukkan pelaksanaan Pilpres 2014 jauh dari harapan dengan demokratis dan jurdil.

Ditambahkan, tidak ada perubahan struktur yang signifikan dalam Tim Koalisi Merah Putih .

"Saya menggantikan Pak Mahfud. Agar tidak ada konflik of interest pada penanganan masalah di MK. Dan saya juga dibantu oleh Pak Djoko Santoso dan George Toisutta sebagai wakil saya," katanya.

Ia berpesan untuk proses setelah penarikan diri dari pilpres ini, pendukung dan simpatisan Prabowo-Hatta agar tetap tenang. "Kepada relawan dan pendukung jangan ada tindakan anarkis dan jaga persatuan nasional," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement